Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS COMEX Ditutup di Bawah US$1.400 per Ounce

BISNIS.COM, CHICAGO--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir di bawah US$1.400 per ounce pada Jumat  atau Sabtu pagi WIB (1/6/2013), menutup penurunan untuk Mei. Ini merupakan penurunan bulanan ketujuh dalam 8 bulan

BISNIS.COM, CHICAGO--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir di bawah US$1.400 per ounce pada Jumat  atau Sabtu pagi WIB (1/6/2013), menutup penurunan untuk Mei. Ini merupakan penurunan bulanan ketujuh dalam 8 bulan terakhir.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$19 atau 1,35% menjadi US$1.393 per ounce. Emas berjangka turun 5,4% pada Mei, dibandingkan dengan US$1.472,1 untuk kontrak paling aktif pada 30 April.

Penurunan emas pada Jumat bisa saja sebagian karena aksi ambil untung, setelah beberapa data ekonomi AS menguat, kata para analis pasar. Namun, emas berjangka telah berada di sekitar US$1.400 untuk beberapa waktu.

Pada Jumat pagi, data PMI Chicago naik menjadi 58,7 pada Mei, angka terbaik dalam lebih dari satu tahun, mengalahkan ekspektasi 49,9. Secara terpisah, indeks sentimen konsumen dari University of Michigan dan Thomson Reuters naik menjadi 84,5 pada akhir Mei, juga lebih baik dari perkiraan.

Kurs dolar berada di balik penurunan Jumat, dengan indeks dolar ICE naik menjadi 83,421 dalam perdagangan terakhir dari 83,022 pada Kamis sore.

Emas berjangka membukukan kerugian selama Mei, sejalan dengan latar belakang ekonomi yang membaik yang mendorong investor menjauhi aset "safe haven" seperti emas. Terlepas dari Maret, emas berjangka telah jatuh setiap bulannya sejak Oktober. Emas berjangka turun hampir 17% sepanjang tahun ini, ungkap data FactSet.

Juga pada Jumat, perak untuk pengiriman Juli turun 44,7 sen atau 1,97% menjadi ditutup pada US$22,243 per ounce. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor :
Sumber : Antara/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper