Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBLIGASI HUTAMA KARYA: Kupon Ditawarkan 7,77%-9,9%

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan kontraktor pelat merah PT Hutama Karya (Persero) menawarkan kupon 7,77%-9,9% dalam penerbitan obligasi I 2013 senilai Rp750 miliar yang dijadwalkan 1 Juli 2013.Obligasi itu terdiri dari tiga seri, yakni seri A, seri

BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan kontraktor pelat merah PT Hutama Karya (Persero) menawarkan kupon 7,77%-9,9% dalam penerbitan obligasi I 2013 senilai Rp750 miliar yang dijadwalkan 1 Juli 2013.

Obligasi itu terdiri dari tiga seri, yakni seri A, seri B, dan seri C. Seri A ditawarkan dengan bunga tetap dalam jangka waktu 3 tahun dan memiliki kupon 7,77%-8,77%. Seri B ditawarkan dengan tingkat bunga tetap dan jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 8,48%-9,48%.

"Seri C ditawarkan dengan kupon tetap 8,9%-9,9% dalam jangka waktu 7 tahun," ujar manajemen Danareksa Sekuritas dalam Due Dilligence Meeting and Public Expose Penawaran Umum Obligasi I Hutama Karya di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (30/5).

Pembayaran kupon akan dilakukan 3 bulan sekali.

Direktur Utama Hutama Karya Tri Widjajanto mengatakan kebutuhan dana dari penerbitan obligasi itu sangat mendesak untuk ekspansi bisnis perseroan

"Kami berharap penerbitan obligasi bisa dilakukan secepat mungkin. Saat ini, masih on progress,” ujarnya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Manajemen perseroan telah melakukan paparan publik terbatas (mini expose) dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang digelar 11 April 2013 lalu.

Selain itu, perseroan telah menggelar seleksi (beauty contest) terhadap tiga badan usaha milik negara (BUMN) yang akan bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) atas penerbitan surat utang tersebut.

Setelah dilakukan seleksi, akhirnya menunjuk dua perusahaan efek milik pemerintah PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) dalam rencana tersebut.

Dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan investasi anak usaha, yakni membiayai sekitar 12 proyek investasi perusahaan tersebut, seperti jalan tol, properti, pembangkit listrik milik swasta (independent power plant/IPP), dan pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper