Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MODERNLAND REALTY Akuisisi Perusahaan Properti, Tambah Lahan

BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang lahan industri, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) berencana mengalokasikan dana penerbitan obligasi global sebesar US$275 juta atau 92% dari total nilai obligasi US$300 juta untuk membeli saham perusahaan properti.
 
“Kami akan mengakuisisi saham perusahaan properti yang memiliki lahan persediaan yang luas dengan lokasi yang strategis, sehingga berpotensi memperkuat struktur neraca  keuangan perseroan nantinya,” ujar Cuncun Wijaya, Investor Relation Modernland, Kamis (30/5).
 
Kendati demikian, perseroan tidak memberitahukan nama perusahaan properti yang dimaksud tersebut. Dia menjelaskan saat ini akuisisi saham tersebut masih dalam tahap negoisasi, sehingga ada syarat dan kondisi yang harus dipatuhi.
 
Sebelumnya perseroan berencana menggunakan dana obligasi bond untuk mempercepat proses akuisisi yang tengah berjalan pada tahun ini yakni pembebasan lahan seluas 1.300 hektare di timur Jakarta.
 
Seperti diketahui, Modernland berencana memperbesar cadangan lahannya (land bank), terutama di Kawasan Industri Cikande dengan penambahan 1.000 ha, dan mencatatkan kehadirannya di timur Jakarta melalui anak usahanya PT Modern Graha Lestari.
 
Melalui Modern Graha Lestari, perseroan berencana mengembangkan kawasan terintegrasi antara residensial dan industri di timur Jakarta. Seiring dengan rencananya tersebut, perseroan telah mendapatkan izin pembebasan seluas 1.300 ha di daerah tersebut.
 
“Penggunaan dananya memang berubah, tapi tujuannya masih tetap sama yakni untuk menambah cadangan lahan kita,” tuturnya.
 
Berdasarkan prospektus yang dirilis, Kamis (30/5), perseroan melalui  Modernland Overseas Pte, Ltd sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Singapura menerbitkan obligasi global senilai US$300 juta atau setara Rp2,95 triliun pada tahun ini.
 
Perseroan menggunakan 92% dana obligasi global untuk pembelian saham perusahaan properti dan, sisanya 8% atau setara dengan US$25 juta akan digunakan untuk membayar utang perseroan.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper