BISNIS.COM, JAKARTA—Saham-saham di AS jatuh, dengan indeks acuan yang turun dari rekor tertingginya, karena adanya kekhawatiran Federal Reserve akan mempertimbangkan kembali upaya stimulus jika pasar tenaga kerja terus membaik.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup turun 0,8% ke 1.655,35 pada Rabu (22/5/2013) pukul 16.00 waktu New York, atau Kamis pagi (23/5/2013) pukul 03.00 WIB.
Adapun indeks Dow Jones Industrial Average melemah 80,41 point atau 0,5% ke 15.307,17. Sekitar 8,3 miliar saham diperdagangkan, 32% di bawah rata-rata perdagangan 3 bulan.
“Kunci yang diambil adalah apakah Fed akan berbuat lebih atau kurang tergantung pada data. Saham sudah naik sangat tinggi dari tahun ke tahun. Umumnya, orang mencari alasan untuk menjual,” ujar John Canally, Investment Strategist LPL Financial Corp, seperti dikutip Bloomberg.
Seluruh sektor yang tercatat dalam indeks S&P 500 melemah. Sektor utilitas, komoditas, dan telekomunikasi turun paling dalam, sekitar 1,2%, Saham Target Corp turun 4%. Sementara itu saham Saks Inc melonjak 15%, dan saham Hewlett-Packard Co naik 13%.