Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas bersiap menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Maret tahun lalu karena eskalasi konflik Rusia-Ukraina.
Konflik tersebut meningkatkan daya tarik emas sebagai aset aman, seiring dengan ekspektasi para pedagang terhadap prospek pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Dilansir Bloomberg, Sabtu (23/11/2024), harga emas batangan naik 1,5% menjadi US$2.710,16 per ons setelah Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan rudal balistik jenis "baru" ke kota Dnipro sebagai sinyal yang mengkhawatirkan bagi para pendukung Barat Kyiv.
Meningkatnya ketegangan geopolitik cenderung mendorong investor ke aset aman, salah satunya emas.
"Eskalasi saling balas antara Rusia dan Ukraina telah meningkatkan suhu geopolitik ke tingkat yang lebih tinggi daripada yang terlihat selama perang selama setahun antara Israel dan militan yang didukung Iran, dan pasar telah meresponsnya dengan tepat," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, dikutip Sabtu (23/11/2024).
Dia menambahkan, permintaan terhadap aset safe haven yang meningkat membawa kembali momentum baru ke pasar setelah sempat terkoreksi pada awal November lalu.
Baca Juga
Para trader juga mempertimbangkan komentar dari Presiden Fed Bank of Chicago Austan Goolsbee, yang mengatakan bahwa dia melihat suku bunga bergerak "sedikit lebih rendah," dan menyatakan keyakinannya bahwa inflasi mereda mendekati target bank sentral.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas batangan karena tidak membayar bunga. Logam mulia telah melonjak lebih dari 30% sepanjang tahun ini, didukung oleh pembelian bank sentral yang sehat, meningkatnya permintaan aset safe haven, dan siklus pemotongan suku bunga oleh Fed.
Reli logam mulia terhambat dalam minggu-minggu setelah terpilihnya kembali Donald Trump, karena dolar AS yang melonjak, membebani komoditas.
Namun, kini ada harapan luas untuk mencapai rekor baru pada 2025, dengan Goldman Sachs Group Inc. dan UBS Group AG keduanya mengeluarkan prospek bullish untuk logam mulia dalam beberapa hari terakhir.
Harga emas spot naik 1,4% menjadi US$2.737,20 per ons pada Sabtu, sehingga kenaikan mingguan menjadi 5,5% dalam sepekan ini, dan menjadinkinerja terbaiknya sejak Maret 2023.
Di samping itu, Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,4%, memperpanjang kenaikan dua hari. Adapun, harga perak dan platinum juga naik, sementara paladium turun.