Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PERAK: Meluncur Ikuti Emas

BISNIS.COM, JAKARTA— Harga perak meluncur ke level terendah sejak September 2010, mengikuti rasio harga terhadap penurunan emas ke level tertinggi dalam hampir 33 bulan, sementara emas memperpanjang penurunan dalam 4 tahun.Nilai perak merosot 29%

Nilai perak merosot 29% tahun ini, sehingga logam mulia berkinerja terburuk, setelah kekhawatiran bahwa penggunaan industri tidak cukup kuat pada saat permintaan berkurang untuk perlindungan kekayaan.

Adapun kepemilikan perak dalam exchange-traded products turun ke level terendah dalam 4 bulan pada tanggal 17 Mei, sedangkan hedge fund meningkatkan taruhan pada harga yang lebih rendah sejak Maret dalam pekan hingga 14 Mei.

Robin Bhar, analis di Societe Generale SA, London, mengatakan perak pada dasarnya adalah versi orang miskin dari emas.

"Perak termasuk logam mulia dan saat ini berada di bawah tekanan. Kedua, hal itu berimbas ke industri logam. Ada terlalu banyak kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Senin (20/5/2013).

Harga perak untuk pengiriman segera turun sebanyak 8,6% menjadi US$20,3395 per ounce dan berada di US$21,5662 pada Senin pukul 9.49 di London. Logam untuk pengiriman Juli turun 3,7% menjadi US$21,515 di Comex, New York. Volume perdagangan berjangka lebih dari 2 kali lipat rata-rata dalam 100 hari terakhir.

Sementara emas untuk pengiriman terdekat turun sebanyak 1,5% menjadi US$1.338.85 per ounce, terendah sejak 18 April dan berakhir pada US$1.354.95 di London. Harga 1 ons emas setara dengan 64,89 ons perak, margin tertinggi sejak Agustus 2010. (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Sumber : Giras Pasopati, Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper