BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen garmen, PT Eratex Djaja Tbk, akan menerbitkan 14,51 juta saham baru dengan harga Rp500 per saham kepada Gillespie International Limited (GIL) dalam rangka restrukturisasi utang.
Manajemen Eratex Djaja menjelaskan perseroan memiliki utang kepada GIL sebesar US$3 juta sejak 24 November 2011. Namun, melihat beban keuangan yang cukup besar, perseroan memprediksi tidak mampu melunasi utang tersebut.
Setelah dilakukan negosiasi, pada November 2012, perseroan bersama GIL mengubah perjanjian pinjaman dan menyepakati adanya konversi utang senilai US$750.000 menjadi saham Eratex Djaja, dan sisa utang US$2,25 juta akan dihapuskan oleh GIL.
Transaksi itu, lanjut dia, dilakukan dengan mekanisme penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement.
“Jumlah utang yang dikonversi menjadi saham setara dengan Rp7,25 miliar dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2012 Rp9.670. Dengan demikian, kami akan terbitkan 14,51 juta saham baru dengan nilai konversi Rp500 per saham atau sekitar 9,02%,” paparnya dalam prospektus yang diterbitkan Rabu (15/5/2013).
Dengan konversi itu, struktur kepemilikan saham perseroan menjadi PT Buana Indah Garments menguasai 33,03% dari 36,3%, Radmet Concept Investment Limited 29,9% dari 32,86%, UOB Kay Hian Pte Ltd 8,38% dari 9,21%, PT Wakala Korpora Indonesia 6,53% dari 7,18%, GIL 9,02%, dan sisanya 13,14% beredar di publik dari sebelumnya 14,45%.
“Dengan adanya konversi ini dapat memperbaiki posisi keuangan perseroan dan kami dapat melanjutkan strategi pengembangan bisnis untuk meningkatkan kinerja usaha kedepannya,” jelasnya.
Adapun rencana aksi korporasi ini akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 30 Mei 2013. (mfm)