BISNIS.COM, LONDON -- Harga kontrak tembaga mengalami penurunan di New York setelah spekulasi penaikan 6,8% pada akhir pekan lalu berlebihan. Hal tersebut terjadi karena adanya prospek surplus pasokan yang ada.
Morgan Stanley mengatakan produksi logam akan melebihi permintaan sampai 2015. Para manajer uang meningkatkan taruhan bahwa harga akan lebih rendah untuk pertama kalinya dalam 4 minggu pada tanggal 30 April.
"Sentimen investor telah memburuk dan kinerja harga sudah lesu sepanjang tahun ini," ujarnya
Sementara itu, harga tembaga untuk pengiriman Juli turun 0,4% menjadi US$3,3015 per pon pada 7.19 di Comex, New York. Spekulasi penaikan sebesar 6,8% pada 3 Mei yang disebabkan karena pertumbuhan pekerjaan AS adalah yang terbesar sejak Oktober 2011.
Menurut U.S. Commodity Futures Trading Commission, para manajer uang memiliki posisi net-short, atau bertaruh pada penurunan harga. Adapun volume kontrak berjangka pada tanggal 30 April sebesar 23.368 dengan opsi kombinasi, naik dari 15.727 pada minggu sebelumnya. Sementara posisi net-short menurun selama 3 minggu terakhir.