Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS HARI INI: HP Research Prediksi IHSG di Kisaran 4.958-5.072

BISNIS.COM,JAKARTA -- HP Research memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.958—5.072.

BISNIS.COM,JAKARTA -- HP Research memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 4.958—5.072.

IHSG pada pembukaan perdagangan Rabu (1/5/2013) melemah ke level 5.020,19 dari penutupan perdagangan Selasa (30/4/2013) yang menembus level 5.034,07.

Namun, pada perdagangan posisi indeks kembali bergerak menguat ke posisi 5037 pada pukul 09.17 WIB.

Adapun indeks bursa saham acuan Wall Street kembali ditutup menguat pada perdagangan hari selasa.

Faktor utama pemicu menguatnya pasar Amerika ini adalah sentimen positif pasar dalam menyambut hasil kinerja kuartal pertama emiten serta berlanjutnya stimulus moneter.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat dalam enam bulan secara berturut-turut, bahkan S&P 500 sempat menyentuh level tertingginya sejak 1998.

Indeks kepercayaan konsumen di Amerika juga mengalami penguatan, The Conference Board’s sentiment Index menunjukan hasil yang positif dengan naik kelevel 68,1 diatas estimasi 61,0.

Penguatan ini juga diikuti dengan kenaikan indeks S&P/Case-Shiller Home Price yang menyentuh level 146,57 dari sebelumnya 146.14.

Sementara itu Indeks bursa saham di Eropa secara umum ditutup melemah, hal ini didorong oleh data ekonomi yang menunjukan hasil yang mengecewakan. Meningkatnya angka pengangguran di Zona Eropa menjadi faktor utama yang memicu penurunan indeks saham gabungan.

Angka pengangguran Zona Eropa pada bulan maret berada pada level 12,1% naik 0,1% MoM, tetapi meningkat tajam sebesar 1,1% YoY.

Sementara itu Moody memangkas rating obligasi pemerintah Slovenia menjadi Ba1 dari sebelumnya Baa2 dan mengatakan prospek dari rating tersebut tetap negatif.

Indeks bursa Asia secara umum ditutup menguat. Penguatan ini dipimpin oleh bursa saham Australia yang ditutup pada level tertingginya dalam lima tahun terakhir dipicu oleh laporan kinerja perbankan yang membaik.

Namun indeks saham Jepang justru melemah dipicu oleh penguatan kembali nilai Yen dan juga kinerja yang mengecewakan dari Fanuc Ltd dan Honda Motor Co.

Nilai tukar dollar AS kembali melemah, dipicu oleh kontraksi yang terjadi pada The Chicago PMI  bulan April yang berada pada level 49, turun dari bulan sebelumnya 52,4.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper