BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih 19% sepanjang kuartal I/2013 ditopang pulihnya kinerja divisi penyewaan kapal.
Investor Relation Wintermar Pek Swan Layanto menyampaikan laba bersih perseroan tumbuh dari US$4,9 juta pada kuartal pertama tahun lalu menjadi US$5,8 juta pada tiga bulan pertama 2013. Hal ini didorong pertumbuhan omzet mencapai 45% dari US$27 juta menjadi US$39,2 juta.
“Pendapatan tumbuh 45% didukung dengan membaiknya divisi penyewaan dan meningkatnya permintaan kapal lepas pantai [OSV],” ujarnya dalam rilis perseroan, Senin(29/4/2013).
Menurut dia, perseroan memenangkan sejumlah kontrak kapal bernilai lebih tinggi yang disewa dari pihak ketiga.
Secara rinci, ekspansi armada pada tahun 2011 dan 2012 juga mendorong pendapatan kapal milik tumbuh sebesar 11% menjadi US$18,5 juta. Tak hanya itu, pendapatan dari divisi ship management juga naik 93% menjadi US$2 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Omzet perseroan terpangkas oleh beban langsung yang melonjak hingga 55,87% dari US$17,9 juta menjadi US$27,9 juta. Dengan begitu, total laba bruto hanya naik 24,18% dari US$9,1 juta menjadi US$ 11,3 juta.
Margin laba kotor terhitung merosot dari 33,8% menjadi 28,9%, disebabkan meningkatnya kontribusi dari divisi kapal sewa yang dikenal memiliki margin kotor lebih rendah, meskipun membutuhkan aset yang lebih sedikit.
Kenaikan beban usaha, terutama beban gaji dan biaya pemasaran laba usaha menyebabkan pertumbuhan laba usaha terus menyusut yakni hanya 17,11% menjadi US$8,9 juta dari semula US$7,6 juta.
Keuntungan terus menyusut akibat kenaikan beban bunga yang mencapai 33% menjadi US$1,5 juta. hal ini terjadi akibat penambahan pembiayaan untuk armada baru.
Pada tahun ini, perseroan memesan sebanyak delapan kapal untuk memaksimalkan kinerja keuangan. Selama 3 bulan pertama 2013, perseroan menerima penyerahan tiga kapal baru, yakni satu Heavy Load Offshore Barge, satu Fast Utility Vessel dan satu Platform Supply Vessel.
Sebanyak tiga hingga empat kapal lain akan didatangkan pada kuartal kedua.
Per 31 Maret 2013, jumlah kontrak yang diperoleh emiten berkode saham WINS ini tercatat senilai US$201 juta. Hal Ini mencerminkan permintaan yang kuat dari industri minyak dan gas, terutama untuk armada kapal bernilai lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
