BISNIS.COM,JAKARTA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (23/4/2013), melemah sebesar 12.86 poin atau 0,26% ke level 4.984,07.
Sepanjang sesi I perdagangan hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.975,84 - 4.9999.19.
Dari sebanyak 464 saham yang diperdagangkan, 83 saham menguat, 137 melemah, sementara 244 saham tidak mengalami perubahan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 11 poin atau 0.11% ke level Rp9.727 per Dollar AS.
Berikut data pasar selengkapnya:
Saham penahan indeks:
PT Bank Central Asia -1,83% ke Rp10.700
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk -1,15% ke Rp8.600
PT Bank Mandiri Tbk -0,93% ke Rp10.600
PT Semen Indonesia Tbk -1,90% ke Rp18.050
Saham penggerak indeks:
PT Unilever Indonesia Tbk +0,89% ke Rp22.700
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk +1,22% ke Rp24.800
PT Bayan Resources Tbk +3.87% ke Rp8.050
PT Garda Tujuh Buana Tbk +9.43% ke Rp4.350
Sebanyak enam dari sembilan indeks sektoral berkontribusi negatif terhadap indeks, dipimpin oleh sektor financial dan industri dasar.
Semantara itu, tiga sektor memberikan kontribusi positif, dipimpin oleh pertambagan dan barang konsumsi.
Indeks Bisnis-27 juga melemah sebesar 1.73 poin atau 0.40% ke level 430,46. Indeks sempat bergerak pada kisaran 428,53 - 432,25. (ra)
JEDA SIANG: IHSG melemah 0,26% Ke 4.984,07
BISNIS.COM,JAKARTA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (23/4/2013), melemah sebesar 12.86 poin atau 0,26% ke level 4.984,07. Sepanjang sesi I perdagangan hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.975,84 - 4.9999.19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aprianto Cahyo Nugroho
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Erick Thohir Minta MIND ID, Pegadaian, BRI & BSI Bikin Bank Emas
14 jam yang lalu
Adaptasi, Kunci Bisnis Treasury
12 jam yang lalu