BISNIS.COM, MELBOURNE--Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari ketiga karena investor berspekulasi bahwa penurunan selama 3 minggu terakhir yang berlebihan.
Kontrak berjangka naik sebanyak 0,6 persen di New York setelah membukukan penurunan terpanjang mingguan sejak November.
Manajer keuangan mengurangi posisi net-long atau bertaruh bahwa harga akan naik 6,8% dalam pekan yang berakhir 16 April berdasarkan komitmen US Commodity Futures Trading Commission dalam laporan pedaganga pada 19 April. Ini adalah penurunan terbesar sejak 26 Februari 2013.
"Prospek mulai terlihat lebih positif untuk minyak," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney.
Banyak harga komoditas yang jatuh tetapi juga komoditas industri lainnya terkait dengan angka pertumbuhan yang lebih lemah di China dan AS.
WTI untuk pengiriman Mei, yang berakhir hari ini, meningkat 50 sen menjadi US$88,51 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.
Kontrak untuk Juni semakin aktif hingga harga naik 45 sen menjadi US$88,72 pada 15:15 waktu Sydney.
Volume semua kontrak yang diperdagangkan adalah 6% di bawah rata-rata 100 hari.
Minyak mentah naik 28 sen menjadi US$88,01 pada 19 April, harga penutupan tertinggi sejak 16 April. (ra)
HARGA MINYAK WTI naik jadi US$88,51 per barel
BISNIS.COM, MELBOURNE--Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari ketiga karena investor berspekulasi bahwa penurunan selama 3 minggu terakhir yang berlebihan.Kontrak berjangka naik sebanyak 0,6 persen di New York setelah membukukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
38 menit yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
38 menit yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
43 menit yang lalu