BISNIS.COM, JAKARTA—Pasca tembus level psikologis di angka 5.000, indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan ini membutuhkan sentimen positif yang kuat guna bertahan di level psikologis barunya.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai IHSG membutuhkan sentimen positif yang kuat agar tidak terjadi pembalikan arah besar-besaran. Menurutnya, IHSG akan bergerak variatif pada level support 4.832-4.895 dan resisten 5.036-5.043.
“Kembali indeks bergerak di antara target resisten kami [4.960-4.983]. Akan tetapi, laju pergerakan indeks yang terlampau cepat ini menyimpan potensi pembalikan arah yang besar,” ujarnya, Minggu (21/4).
Menurutnya, IHSG membutuhkan sentimen-sentimen positif a.l seperti dari rilis laporan keuangan, kestabilan ekonomi makro, kejelasan kebijakan ekonomi, maupun kondisi bursa saham global agar indeks dapat bertahan di level psikologis baru.
Kendati demikian, saat ini pelaku pasar diperkirakan cenderung akan melakukan aksi jual. Namun, selama IHSG tidak mendekati gap di 4.945-4.954 maka jika terjadi pelemahan masih dalam tahap terbatas.
Reza juga menyarankan untuk mencermati sektor perkebunan, keuangan, infrastruktur, perdagangan, dan properti. Adapun saham -saham yang dapat diperhatikan a.l saham AALI, MAGP, JAWA, BBRI, BBCA, BBKP, SDRA, BBTN, AKRA, ASGR, RALS, MAPI, BSDE, ASRI, dan PWON
.Sementara itu, data-data ekonomi yang akan menjadi perhatian pelaku pasar a.l HSBC manufaktur PMI China; indeks kepercayaan konsumer, data manufaktur PMI, data service PMI, & markit composite PMI Zona Eropa.Purchasing Manager's Index (PMI) adalah indikator yang mengukur perkembangan dari sektor industri dari sisi manajer pembelian. Dari Jerman data-data tersebut a.l indeks harga impor, markit manufacturing PMI, business climate, current assestment, markit service PMI.
Adapun dari AS yakni penjualan rumah yang ada, markit manufacturing PMI, penjualan rumah baru, durable goods order (MoM), richmond fed manufacturing & initial jobless claims. (if)