BISNIS.COM, JAKARTA—PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) menargetkan laba bersih tumbuh 193% sepanjang tahun ini menjadi Rp49 miliar dari posisi 2012 sebesar Rp16,69 miliar.
Direktur Utama Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) Tikno Sutisna menuturkan raupan positif tersebut ditopang dari pendapatan yang ditargetkan tumbuh sebesar 91,6% menjadi Rp2,3 triliun.
“Dengan berkembangnya pasar dan permintaan proyek, kami optimistis target itu bisa terealisasi,” ujarnya dalam jumpa pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Pada tahun lalu, perusahaan negara yang bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi itu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 60,01% menjadi Rp16,69 miliar dari capaian 2011.
Sementara itu, ungkap Tikno, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,23 triliun di tahun yang sama.
Meskipun terus tumbuh, kinerja perseroan yang berpusat di Bandung, Jawa Barat, itu tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP).
Menurutnya, perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp38 miliar tahun lalu, tetapi hanya terealisasi Rp16,69 miliar. “Begitu juga dengan pendapatan, hanya terealisasi 99,1% dari RKAP 2012,” ungkapnya.
Direktur Pemasaran Inti Adiaris menambahkan pencapaian itu merupakan hasil kontribusi yang signifikan dari proyek jaringan telekomunikasi kabel tembaga menjadi fiber optik di seluruh Indonesia.
Menurutnya, perseroan telah melakukan sinergi dengan BUMN lainnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan sejumlah entitas lainnya.
