BISNIS.COM, JAKARTA - Emiten media membukukan rerata pertumbuhan laba bersih 2012 sebesar 166,70% dengan rerata kenaikan pendapatan 14,19%. Cemerlangnya kinerja 2012 ini diyakini berlanjut tahun ini dan tahun depan, seiring bertambahnya pendapatan iklan terkait dengan momentum Pemilu 2014.
Dari sisi pertumbuhan laba bersih 2012, induk stasiun televisi SCTV dan Indosiar PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) berada di urutan terdepan dengan pertumbuhan 432% menjadi Rp3,23 triliun. Disusul PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) yang tumbuh 185,55% menjadi Rp29,64 miliar.
Induk stasiun televisi Antv, TVOne, dan portal vivanews.com PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) di peringkat tiga dengan kenaikan laba bersih 177,3%, menjadi Rp72,93 miliar. Diikuti grup media milik Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sebesar 52,73% menjadi Rp1,68 triliun.
Adapun, PT Mahaka Media Tbk (ABBA), emiten milik keluarga Thohir yang mengendalikan stasiun televisi JakTV, radio JakFM, dan harian Republika ini, mengalami penurunan laba sebesar 14,07% dari semula Rp4,05 miliar menjadi Rp3,48 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Elang Mahkota, lompatan laba bersihnya itu disebabkan faktor non-operasional, berupa hasil penjualan treasury stock anak usahanya, PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) sebesar Rp1,07 triliun dan PT Surya Citra Media Tbk (SCTV) sebesar Rp1,77 triliun.
Pendapatannya Elang Mahkota sendiri hanya tumbuh 13,04%. Adapun, masih dari laporan tersebut, laba bersih Surya Citra hanya tumbuh 0,05% dengan pendapatan yang susut 3,03%. Sementara itu, Indosiar yang pada 2011 merugi Rp96,86 miliar, pada 2012 mencetak laba bersih Rp257,9 miliar.
Sekretaris Perusahaan Visi Media Neil Tobing menyatakan pertumbuhan omzet Visi Media bisa mencapai 24,92% terutama karena adanya efisiensi dan sinergi internal grup seperti sales bundling atau bergabung transmisi, dengan program acara yang tidak head to head tetapi saling melengkapi.
"Tahun ini kami targetkan pendapatan tumbuh antara 25%-30% dengan EBITDA 35%-40% sampai akhir 2013. Hal itu ditopang oleh event raksasa Piala Dunia 2014 yang bisa mencapai Rp800 miliar dan pendapatan iklan menjelang pemilihan umum," katanya.
Di tempat terpisah, Komisaris Utama Visi Media Anindya Novyan Bakrie mengklaim pada kuartal I/ 2013 pendapatan perseroan tumbuh 40% dari capaian periode sama tahun sebelumnya. "Pendapatan tahun ini bisa melampaui target, antara 30%-40%," katanya.
(faa)