Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR SUN: Penguatan Masih Akan Terbatas

BISNIS.COM, JAKARTA--Adanya sentimen positif dari Jepang berpotensi menjadi katalis positif bagi pergerakan harga di pasar surat utang Indonesia pada hari ini, Jum'at (5/4/2013).

BISNIS.COM, JAKARTA--Adanya sentimen positif dari Jepang berpotensi menjadi katalis positif bagi pergerakan harga di pasar surat utang Indonesia pada hari ini, Jum'at (5/4/2013).

Analis obligasi PT Sucorinvest Central Gani, Ariawan menilai potensi penguatan pasar surat utang domestik tersebut kemungkinan masih akan terbatas seiring tingginya ekspektasi inflasi dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah serta menjelang lelang SUN yang akan dilakukan pemerintah Selasa pekan depan.

"Sentimen eksternal yang variatif diperkirakan kembali akan menjadi fokus pelaku pasar seiring masih tingginya ekspektasi inflasi domestik," katanya dalam riset harian.

Menurutnya, optimisme pelaku pasar global meningkat seiring bertambahnya stimulus ekonomi yang akan dilakukan oleh Bank Sentral Jepang untuk mendorong perekonomian. Adanya sentimen tersebut menghapus sentimen negatif dari keluarnya data initial jobless claims AS yang mengalami kenaikan diluar perkiraan sebelumnya, serta adanya pernyataan gubernur Bank Sentral Eropa bahwa pemulihan ekonomi di Zona Euro masih memiliki risiko penurunan.

Selain itu, sambungnya, Bank Sentral Eropa juga masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,75% kemarin sebagai upaya untuk mendorong perekonomian.

Pada perdagangan kemarin, pasar surat utang Indonesia menguat terbatas yang dimotori oleh obligasi bertenor pendek seiring tingginya minat investor terhadap obligasi tenor pendek di tengah meningkatnya ekspektasi inflasi.

Yield SUN bertenor pendek rata–rata turun sekitar 3 basis poin, sementara yield bertenor menengah dan panjang relatif tidak banyak mengalami perubahan dari posisi hari sebelumnya. Seri FR0064 menjadi SBN teraktif di pasar sekunder dengan total volume perdagangan mencapai Rp842,4 miliar.

Pada perdagangan obligasi korporasi, seri FIFA01BCN1 menjadi obligasi yang paling banyak ditransaksikan di pasar dengan total volume perdagangan mencapai Rp125,0 miliar.

Penguatan di pasar obligasi pemerintah berdenominasi dollar juga masih berlanjut pada perdagangan kemarin. Yield obligasi
pemerintah turun di sepanjang kurva yang mana yield Indo-17, Indo-22, dan Indo-42 masing–masing turun 2 basis poin, 3 basis poin, dan 1 basis poin ke level 2,31%, 3,44%, dan 4,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper