BISNIS.COM, JAKARTA-Perusahaan media online dan televisi milik keluarga Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), tidak membantah pernah melakukan penjajakan untuk menjalin kerja sama dan sinergi dengan grup media lain.
“Sepanjang pengetahuan perseroan, pemegang saham pernah melakukan penjajakan untuk kemungkinan kerja sama dan sinergi dengan media lain,” ujar Chief Counsel and Corporate Secretary Visi Media Asia, Neil R Tobing, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/4/2013).
Mengingat penjualan atas saham perseroan merupakan hak dari pemegang saham, Neil mengemukakan pihaknya belum memperoleh informasi terkait dengan rencana pemegang saham untuk menjualnya kepada CT Corporation yang digosipkan gencar melakukan pendekatan.
Bila ada informasi penting yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup serta harga saham perseroan, maka pihaknya akan segera menginformasikannya kepada otoritas bursa.
Sebelumnya diberitakan, dua perusahaan media membantah akan membeli saham Visi Media Asia seperti yang diisukan selama ini.
Direktur Pengembangan Bisnis CT Corporation Asish Saboo mengungkapkan perusahaan milik pengusaha Chairul Tanjung belum melakukan pembicaraan di internal perusahaan tentang rencana untuk membeli saham perusahaan yang memiliki media online dan televisi itu.
“Saya cuma mendengar rumor itu di pasar. Namun, saya tidak tahu, belum ada pembicaraan di internal,” ujarnya.
Sementara Hardijanto Saroso, Sekretaris Perusahaan PT Surya Citra Media Tbk, menuturkan perseroan sedang fokus mengembangkan SCTV.
Dengan demikian, tidak ada hubungan antara isu pembelian Visi Media Asia dengan perusahaan milik keluarga pengusaha Sariaatmadja itu.
"Kami belum memiliki rencana investasi lain, kecuali pengembangan bisnis televisi digital yang saat ini sedang berjalan".