BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) selama pekan ini diperkirakan akan bergerak fluktuatif meski ada potensi pembalikan arah seiring sentimen dari data kinerja emiten global dan dalam negeri.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG selama sepekan akan berada pada rentang support 4.556-4.596 dan resisten 4.667-4.684 dengan adanya potensi kecenderungan turun (down reversal).
“IHSG kembali menabrak target resisten kami sebelumnya di level 4.625-4.633. Untuk itu, kami akan naikkan target resisten kami selanjutnya. Jika target resisten tersebut gagal tercapai maka perlu diwaspadai potensi downreversal,” katanya Minggu (24/3/2013).
Dia menilai pihaknya tidak dapat memastikan dengan tepat pergerakan IHSG karena perkiraan resisten kami selalu berhasil ditabrak pada pekan kemarin. Namun selama masih ada sentimen positif maka IHSG akan selalu nyaman berada di area hijau.Menurutnya selama aksi ambil untung belum terlalu banyak, maka akan semakin memperkokoh IHSG di zona hijaunya. Oleh karena itu, potensi pembalikan arah akan terlihat dari menurunnya volume dan nilai perdagangan IHSG.
“Kini yang menjadi pertanyaan adalah sampai seberapa tinggi IHSG akan terbang?,” ujarnya.
Aksi ambil untung memang menjadi perhatian pada pekan ini. Nilai IHSG yang tinggi menjadikan keinginan untuk aksi ambil untung semakin besar, sehingga peluang untuk terjun bebas makin terbuka lebar.
Untuk pekan ini terdapat rilis sejumlah data yang akan dirilis a.l seperti HSBC Manufacturing PMI China, Initial Jobless Claims AS, Manufacturing BSI Index Korsel, CPI Jerman, Consumer Confidence Perancis, Consumer Confidence Eropa dan lainnya.
Selain itu, dia juga menyebutkan sentimen rilis kinerja para emiten global maupun spekulasi terhadap kebijakan The Fed yang ingin membatasi program pembelian obligasinya juga dapat mempengaruhi IHSG.
“Sentimen dari kebijakan pemerintahan China yang berencana membatasi sektor properti untuk mencegah terjadinya property bubble juga layak untuk diperhatikan,” katanya.
Dari dalam negeri, lanjutnya, kemungkinan sentimen masih akan digerakkan dari berbagai macam berita kinerja emiten di berbagai media. Adapun, data inflasi Februari 2013 akan dirilis pada akhir pekan.
Secara sektoral, Reza memperkirakan sektor industri dasar, aneka industri, keuangan, dan perdagangan masih akan menopang laju pergerakan IHSG.