BISINS.COM, SINGAPURA--Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun menyusul kemajuan terbesarnya dalam dua pekan terakhir.
Penurunan tersebut terjadi bersamaan dengan kegagalan harga untuk menembus indikator teknis ditengah kemerosotan harga saham AS.
Minyak WTI untuk pengiriman Mei jatuh sebesar 43% ke level US$93,07 per barel pada bursa elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga berada pada level US$92.92 hari Kamis (21/3/2013) pukul 16:35 WIB atau pukul 9:35 setelah pembukaan pasar Eropa.
Ken Hasegawa, Manajer Perdagangan Energi Newedge Group, Tokyo, mengatakan, WTI sedang berada di kisaran rendah. "Namun, menurut saya keuntungannya sangat mininmal," ujarnya kepada Bloomberg hari ini, Kamis (21/3/2013)
Minyak WTI sedang berada dikisaran US$94 hingga US$90 per barel selama tiga puluh hari terakhir.
Sementara itu, harga minyak Brent turun 0,34% pada level US$108,37 per barel pada pukul 16:35:53 WIB . Volume seluruh futures yang diperdagangkan adalah 78% dibawah rata-rata per 100 hari. Tingkat tolok ukur Eropa berada pada level premium US$15,44 dibanding WTI. Selisih diantara keduanya adalah sekitar US$14,93 pada tanggal 19 Maret. Selisih tersebut adalah yang terkecil sejak bulan Juli.
Harga Minyak Mentah Kamis 21 Maret 2013
Komoditas | Unit | Harga (US$) | (%) | Kontrak | WIB |
Minyak Mentah WTI | USD/bbl. | 92,92 | -0,60% | Mei 2013 | 16:35:39 |
Minyak Mentah Brent | USD/bbl. | 108,37 | -0,34% | Mei 2013 | 16:35:53 |
Minyak Mentah TOCOM | JPY/kl | 61,690.00 | -0,60% | Agustus 2013 | 16:39:40 |
Sumber: Bloomberg