BISNIS.COM, JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk, anggota Sinar Mas Land dan salah satu pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia, baru saja mengakuisisi lahan seluas total hampir 3 ha di kawasan segitiga emas Kuningan senilai Rp868,93 miliar.
"Lahan tersebut akan kami jadikan high-rise building kelas premium di kawasan Central Business District (CBD) Kuningan. BSDE akan terus melakukan akuisisi lahan di daerah-daerah strategis untuk menambah landbank dan mendorong pertumbuhan bisnis di masa mendatang." jelas Hermawan Wijaya, Direktur dan Corporate Secretary PT Bumi Serpong Damai Tbk, dalam siaran pers sore ini (14/3/2013).
Kawasan seluas hampir 3 ha tersebut dibeli BSDE dari anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (Kode emiten BEI: "ELTY") yang berada dalam kawasan komplek Rasuna Epicentrum.
BSDE melakukan pembelian lahan tersebut mengingat besarnya potensi kawasan CBD yang permintaannya tumbuh pesat namun tidak diimbangi dengan pertumbuhan penawaran tanah yang sangat terbatas di kawasan tersebut.
Masuknya lot tanah di CBD Kuningan membuat portopel properti BSDE semakin lengkap dan beragam. Sebelumnya, proyek di luar BSD City dikembangkan oleh anak usahanya seperti PT Duta Pertiwi Tbk (kode emiten: "DUTI"), PT Sinar Mas Teladan dan PT Sinar Mas Wisesa yang tersebar di Jakarta, Cibubur, Surabaya, Medan dan Balikpapan.
(faa)
BSDE akuisisi lahan 3 hektare di kawasan Kuningan
BISNIS.COM, JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk, anggota Sinar Mas Land dan salah satu pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia, baru saja mengakuisisi lahan seluas total hampir 3 ha di kawasan segitiga emas Kuningan senilai Rp868,93 miliar. "Lahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
11 jam yang lalu