BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten penyedia jasa Internet PT Centrin Online Tbk (CENT) telah melakukan transaksi pembelian 100% saham PT Retower Asia dari PT Sumber Prestasi Indonesia sebanyak 29.999 saham dan Ari Dewanto Sutedi sebanyak 1 saham.
Janti Kosasih, Sekretaris Perusahaan Centrin Online, menuturkan transaksi tersebut juga disertai dengan pembelian piutang atas Retower dari Winlord Enterprise Ltd berdasarkan senior secured facility agreement.
“Transaksi telah di direalisasikan pada 27 Februari lalu,” ujarnya dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (1/3/2013).
Centrin melakukan penerbitan saham baru (rights issue) senilai US$70 juta, terkait dengan aksi backdoor listing oleh Northstar Group terhadap saham emiten berkode CENT itu.
Direktur Utama Centrin Ismail Hirawan menuturkan dalam aksi backdoor listing itu perseroan menerbitkan sebanyak 6,85 miliar lembar saham baru atau 92,31% dari total modal yang ditempatkan dan disetor setelah rights issue.
Penerbitan saham baru itu dilakukan dengan notasi 1:12. Artinya, pemegang satu saham lama mempunyai hak (rights) terlebih dahulu untuk membeli 12 saham baru yang diterbitkan perseroan pada harga yang telah ditentukan.
Menurutnya, pembeli siaga dalam aksi korporasi ini adalah Clover Universal Enterprise Ltd, perusahaan investasi berbasis di British Virgin Islands yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh Northstar Equity Partners III Limited, perusahaan investasi milik Patrick Waluyo.
Dia menjelaskan sebagian dana yang diperoleh dari hasil rights issue tersebut digunakan perseroan untuk mengakuisisi 100% saham perusahaan menara Retower, yang sahamnya secara tidak langsung dimiliki oleh Northstar Equity Partners III Ltd melalui Winloard.
Winloard merupakan perusahaan investasi yang berbasis di British Virgin Islands. Lukman Tirta Guna yang menjabat sebagai salah satu direksi Winloard juga tercatat menjabat sebagai komisaris utama di Retower.
“Dana yang digunakan untuk mengakuisisi Retower mencapai US$14 juta, kami juga membayarkan utang Retower kepada Winloard senilai US$30 juta,” katanya.
Pembelian 100% saham Retower itu dilakukan melalui mekanisme pembelian, pelaksanaan opsi saham, dan transaksi pembelian piutang atas Retower dari Winloard.
Dengan memiliki entitas anak usaha yang bergerak di bidang jasa pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi, perseroan optimistis mampu meningkatkan pendapatan dan keuntungan usaha dari lini usaha baru itu.
