BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten konstruksi milik pemerintah, PT Wijaya Karya Tbk mendapatkan kontrak proyek pengerjaan perluasan gedung terminal 3 ultimate Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp1,7 triliun, atau sekitar 37% dari total nilai kontrak Rp4,7 triliun.
Corporate Secretary Wijaya Karya Natal Argawan Pardede mengatakan pengerjaan proyek bandara tersebut akan dilakukan konsorsium Kawahapejaya Indonesia.
Konsorsium tersebut terdiri atas PT Wijaya Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Hyundai Engineering Co. Ltd, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Jaya Teknik Indonesia dan PT Indulexco.
“Dalam konsorsium ini, perseroan memiliki porsi sebesar 37% dari total nilai proyek. Hal itu sesuai dengan surat penunjukkan pemenang nomor: PEN.14.10.03/00/02/2013/013,” ujarnya dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/02).
Menurutnya, penetapan pemenang tender ini setelah mengukur evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi dan verifikasi yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II. Adapun dalam tender ini, konsorsium Kawahapejaya Indonesia menyisihkan pesaingnya Adhi-Daya JO.
“Nantinya lingkup pekerjaan konsorsium akan meliputi detail engineering design dan pelaksanaan konstruksi pada gedung terminal utama, jalan dan lahan parkir,” katanya.