Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Eropa Berjatuhan, Stoxx Turun 1,5%

ZURICH--Saham-saham Eropa turun ke level terdalam selama lebih dari 2 pekan karena indeks layanan dan produksi manufaktur yang dikontrak, sementara kekhawatiran memuncak bahwa the Fed akan menghentikan program pembelian aset.Sebanyak 19 sektor industri

ZURICH--Saham-saham Eropa turun ke level terdalam selama lebih dari 2 pekan karena indeks layanan dan produksi manufaktur yang dikontrak, sementara kekhawatiran memuncak bahwa the Fed akan menghentikan program pembelian aset.

Sebanyak 19 sektor industri di indeks Stoxx Eropa 600 turun yang dipimpin oleh sektor pembuat mobil sebesar 2,5%.

Saham BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia, membukukan penurunan terbesar dalam 2 hari selama lebih dari 9 bulan.

Saham Safran SA tergelincir ke level terendah sejak Agustus setelah menyatakan kemungkinan membuat sebuah tawaran untuk ruang propulsi bisnis Avio SpA.

Indeks Stoxx 600 merosot 1,5% ke level 284,86 pada penutupan perdagangan kemarin di London, penurunan terbesar sejak 4 Februari setelah laporan pertemuan the Federal Open Market Commitee (FOMC) 29-30 Januari menunjukkan para pengambil kebijakan tidak menyetujui atas berapa lama untuk mengoperasikan program pembelian obligasi bank sentral.

"Laporan FOMC mungkin memulai sebuah proses penyesuaian untuk pasar dengan sedikit pengaturan yang realistis di investor," kata Mark Andersen, Wakil Kepala Pengelola Aset UBS AG di Zurich.

"Anda tidak bisa memiliki keduanya baik pertumbuhan yang kuat dan neraca perdagangan yang berkembang di bank sentral. Anggota bank sentral mulai memertimbangkan konsekuensi jangka panjang," tambahnya.

Semua indeks acuan di kasawasan Eropa Barat turun kecuala pasar Islandia. Indeks Perancis CAC 40 turun 2,3% sementara indeks Inggris FTSE 100 tergelincir 1,6%, dan indeks Jerman DAX jatuh 1,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper