JAKARTA--Kabar masuknya Hary Tanoesoedibjo ke Bumi Plc diperkirakan akan menyedot perhatian investor untuk mentransaksikan saham PT Bumi Resources Tbk dengan potensi penaikan Rp1.150-Rp1.200 per saham.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan minat dari pelaku pasar pada hari ini, diperkirakan akan tersedot oleh pergerakan dari saham emiten berkode BUMI itu.
"Masuknya Harry Tanoe ke dalam permasalahan ini, membuat peta pertarungan menjadi sedikit berubah," katanya dalam riset harian, Selasa (19/2/2013).
Secara teknikal, jelasnya, penembusan atas resisten pada level Rp910 per saham kemarin, Senin (18/2), telah membuka potensi kenaikan hingga Rp1.150-Rp1.200 per saham.
"Positoning pada saham ini sebaiknya hanya dalam mode 'trading' karena secara fundamental, utang yang masih menumpuk pada BUMI, membuat posisinya terlihat masih lemah," tambahnya.
Kemarin, salah satu pemegang saham Bumi Plc, Recapital Group mengumumkan kepada otoritas bursa London perihal pelepasan 13% sahamnya di Bumi Plc kepada Aveneu Luxembourg, Flaming Luck, dan Argyle Street Management Ltd masing-masing sebanyak 13,6 juta saham, 7,54 juta saham, dan 3 juta saham.
Flaming Luck Investment Ltd diketahui merupakan perusahaan investasi yang dikendalikan oleh Bos MNC Group Hary Tanoe.
Sejak beberapa hari terakhir jelang RUPSLB Bumi Plc pada 21 Februari, saham-saham yang terafiliasi dengan Grup Bakrie tercatat aktif diperdagangkan yang mana saham BUMI beberapa kali menduduki peringkat sebagai saham teraktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Pada penutupan perdagangan kemarin, saham BUMI telah menguat 9,41% ke level Rp930 per saham. Pada 11 Februari, saham BUMI masih ditransaksikan pada level Rp660 per saham dan terus menanjak hingga ke level Rp930 per saham.(msb)