JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya ditutup dengan rekor baru pada perdagangan hari ini, Selasa (12/2/2013), dengan penguatan 45 poin atau 1% ke level tertinggi baru 4.548,24.
IHSG sepanjang hari ini ditransaksikan pada kisaran 4.503,56-4.548,54.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah terdepresiasi tipis terhadap dollar AS yakni Rp5 atau 0,05% ke level Rp9.625/US$.
Mayoritas bursa Asia hari ini tidak buka karena libur memeringati perayaan Imlek kecuali Jepang dan Korea Selatan.
Penguatan IHSG hari ini dipicu oleh pergerakan semua sektor yang bergerak positif yang dipimpin oleh sektor konstruksi, properti & real estate sebesar 1,54%.
Sebanyak 119 saham tercatat menguat, 90 saham melemah, 109 saham tak bergerak, dan 119 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan hari ini tercatat 156.206 kali dengan 6,6 miliar lot saham senilai total Rp4,34 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,85 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,17 triliun.
Berikut data pasar selengkapnya:
Saham pencetak untung terbesar:
* PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) +Rp30.000 ke Rp900.000
* PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) +Rp12.500 ke Rp280.000
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +Rp2.250 ke Rp68.250
Saham pencetak rugi terbesar:
* PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) -Rp500 ke Rp12.500
* PT Lion Metal Works Tbk (LION) -Rp500 ke Rp10.500
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -Rp400 ke Rp49.500
Kondisi bursa regional:
* Nikkei Jepang 225 +1,94% ke 11.369,12
* Kospi Korea Selatan -0,26% ke 1.945,79
* S&P/ASX 200 Australia -0,01% ke 4.958,98
IHSG Kembali Cetak Rekor Baru 4.548,24
130212_bursa-idx-1.jpgJAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya ditutup dengan rekor baru pada perdagangan hari ini, Selasa (12/2/2013), dengan penguatan 45 poin atau 1% ke level tertinggi baru 4.548,24. IHSG sepanjang hari ini ditransaksikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
6 jam yang lalu