Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Bank asing serap obligasi Gajah Tunggal US$500 juta

JAKARTA-Tiga bank asing menyerap obligasi global PT Gajah Tunggal Tbk yang senilai US$500 juta atau setara Rp4,97 triliun dengan tingkat kupon sebesar 7,75%. Investor pembeli awal obligasi global bertenor 5 tahun itu yakni Credit Suisse Limited, Deutsche

JAKARTA-Tiga bank asing menyerap obligasi global PT Gajah Tunggal Tbk yang senilai US$500 juta atau setara Rp4,97 triliun dengan tingkat kupon sebesar 7,75%.

Investor pembeli awal obligasi global bertenor 5 tahun itu yakni Credit Suisse Limited, Deutsche Bank AG, dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.

“Obligasi berdenominasi dolar AS yang jatuh tempo pada 6 Februari 2018 ditetapkan dengan tingkat kupon 7,75%,” demikian ditulis manajemen dalam keterangan tambahan yang dirilis perseroan, Jumat (08/02/2013).

Dana hasil penerbitan obligasi global akan digunakan untuk melunasi seluruh obligasi anak perusahaannya GT 2005 Bonds BV yang jatuh tempo 2014 dengan nilai pokok US$412,49 triliun atau setara Rp3,95 triliun.

“GT 2005 Bonds BV ditetapkan dengan tingkat bunga 10,25%. Dengan adanya obligasi baru yang pada tingkat kupon 7,75%, perseroan menghemat beban bunga sebesar 2,5%/tahun,” sebutnya.

Selanjutnya, sisa dana digunakan untuk belanja modal perseroan, terutama pengembangan fasilitas produksi ban TBR.

Secara detail, transaksi obligasi dengan nilai pokok US$500 juta itu ditawarkan dengan harga perdana sebesar 99,18% atau setara Rp4,75 triliun berdasarkan kurs tengah BI per September 2012. Sementara itu, biaya untuk penerbitan obligasi diasumsikan 1,9% dari pokok obligasi atau US$9,5 juta setara Rp91,09 miliar.

Penerbitan obligasi tersebut dijamin dengan harta kekayaan dan sejumlah anak perusahaan. Antara lain berupa tanah, bangunan, prasarana, mesin, peralatan, 994,15 saham PT Polychem Indonesia Tbk dan 495 saham PT Prima Sentra Megah dengan total aset senilai Rp2,54 triliun.

Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service menaikan rating perusahaan keluarga dan obligasi senior Gajah Tunggal dari B3 menjadi B2. Moody's juga menghapus status provisional terhadap rating obligasi global setelah melihat kembali proses final penerbitan obligasi tersebut.

Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's mengganjar obligasi korporasi emiten berkode saham GJTL itu dengan peringkat B menyusul inisiatif perseroan melakukan refinancing sebelum waktu jatuh tempo.

Peringkat B juga disematkan terhadap pengamanan jaminan surat utang Gajah Tunggal pada posisi creditwatch yang memiliki implikasi positif, dan peringkat BB- diberikan terhadap perseroan pada skala regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Others
Sumber : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper