Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham HOLCIM Anjlok 17%, Ada Apa?

JAKARTA-Saham PT Holcim Indonesia Tbk, sebuah anak usaha dari perusahaan semen terbesar di dunia, jatuh paling dalam lebih dari 4 tahun setelah setuju untuk membayar royalti lebih besar.

JAKARTA-Saham PT Holcim Indonesia Tbk, sebuah anak usaha dari perusahaan semen terbesar di dunia, jatuh paling dalam lebih dari 4 tahun setelah setuju untuk membayar royalti lebih besar.

Saham emiten berkode SMCB itu merosot -17,27% ke Rp2.875 pada penutupan pasar kemarin (28/12), penurunan tertajam sejak Oktober 2008 dan pembeban terbesar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 0,81% ke 4.316,69.

Menurut data yang dihimpun Bloomberg, volume perdagangan untuk saham ini lebih dari 13 kali rata-rata harian selama 3 bulan.

Menurut pernyataan kepada bursa, perusahaan yang berbasis di Jakarta ini menandatangani perjanjian royalti dengan Holcim Technology Ltd pada 26 Desember, sebagai bagian dari langkah untuk membakukan perjanjian lisensi secara global.

Di bawah perjanjian baru, Holcim akan membayar dengan tingkat tarif 4% tahun depan dan untuk 2014 dan seterusnya sebesar 5%. Rusli Setiawan, juru bicara perusahaan, mengatakan tarif itu naik dari tingkat saat ini sebesar 2,5%.

"Ini akan memukul marjin perusahaan dan laba per saham," kata analis Ciptadana Securities Triwira Tjandra, seperti dikutip Bloomberg. "Perhitungan saya ini bisa menekan pendapatan sebesar 25% hingga 33% dari tingkat saat ini."

Lisensi itu termasuk merek dagang dan hak-hak atas kekayaan intelektual di bidang pemasaran lainnya baik yang terdaftar maupun tidak terdaftar, teknologi dan pengetahuan teknik di dalam wilayah Indonesia.

Penandatanganan Royalty Agreement tersebut dibuat berdasarkan inisiatif dari Holcim Technology Ltd untuk menetapkan suatu struktur/sistem pemberian lisensi yang seragam dengan seluruh anggota Grup Holcim di seluruh dunia.

Harga saham Holcim Indonesia telah naik 64% tahun ini sebelum penurunan pada Jumat, jauh di atas kenaikan IHSG yang sebesar 12,94% selama 2012.

Bandingkan dengan pesaingnya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Semen Gresik Tbk, yang sahamnya telah naik 32% dan 40% pada periode yang sama.(yus)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper