Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKSA DANA BARU: Sucor Equity ditargetkan Rp100 miliar

JAKARTA: PT Sucorinvest Asset Management menargetkan dana kelolaan untuk reksa dana saham baru Sucorinvest Equity Fund sebesar Rp100 miliar hingga akhir tahun ini.Direktur Sucorinvest Asset Management Christian Hermawan, pengelola reksa dana tersebut,

JAKARTA: PT Sucorinvest Asset Management menargetkan dana kelolaan untuk reksa dana saham baru Sucorinvest Equity Fund sebesar Rp100 miliar hingga akhir tahun ini.Direktur Sucorinvest Asset Management Christian Hermawan, pengelola reksa dana tersebut, mengatakan saat ini dana kelolaan produk baru tersebut sudah melampaui Rp25 miliar, batas minimal dana kelolaan yang ditetapkan otoritas pasar modal, selama 2 hari pemasaran."Sudah pasti di atas [batas minimal dari Bapepam-LK]," ujarnya kepada pers dalam acara peluncuran produk baru hari ini, 10 Mei 2012.Dia mengatakan produk baru manajer investasi tersebut akan didominasi portofolio saham blue chip, yaitu yang berada dalam indeks LQ-45.Jemmy Paul, Fund Manager Investment Division Sucorinvest Asset Management, mengatakan perusahaan menargetkan dana kelolaan perusahaan menargetkan pengembalian investasi (return) produk tersebut 10% hingga akhir tahun.Target itu, tuturnya, terkait dengan ekspektasi indeks harga saham gabungan (IHSG) dapat mencapai 4.400 pada akhir tahun."Kalau benar ekspektasi pasar saham akan naik sebesar itu, kami yakin 'return'-nya akan melebihi reksa dana campuran Sucorinvest Flexi Fund."Reksa dana Sucorinvest Flexi Fund yang sudah dikelola perusahaan, membukukan 'return' tertinggi di antara reksa dana campuran seindustri sejak awal tahun hingga bulan ini, yaitu sebesar 23,37%.Christian mengatakan posisi tertinggi tersebut dibandingkan dengan produk lain menggunakan data dari PT Infovesta Utama.Dia menuturkan tingginya return disebabkan oleh strategi aktif dan memperbesar portofolio saham sekaligus mengurangi porsi dana kas ketika IHSG terkoreksi dan harga saham sedang murah.Anak usaha sekuritas PT Sucorinvest Central Gani tersebut, tuturnya, menggunakan strategi penjualan ritel sendiri dan melalui induk usaha sebagai agen penjual reksa dana. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper