Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing masih saja keluar dari SUN

JAKARTA: Seiring dengan kenaikan credit default swap (CDS) Indonesia yang terus berlanjut selama 3 pekan terakhir, investor asing masih terus mengurangi dananya yang tersimpan di portofolio surat utang negara.Per 30 September, CDS tenor 1 tahun naik

JAKARTA: Seiring dengan kenaikan credit default swap (CDS) Indonesia yang terus berlanjut selama 3 pekan terakhir, investor asing masih terus mengurangi dananya yang tersimpan di portofolio surat utang negara.Per 30 September, CDS tenor 1 tahun naik 6,84% menjadi 118,58 dari posisi sebelumnya 110,99, CDS tenor 3 tahun naik 6,91% menjadi 209,43 dari posisi sebelumnya 195,90, CDS tenor 5 tahun naik 6,95% menjadi 304,67 dari posisi sebelumnya 284,87, dan CDS tenor 10 tahun naik 7,14% menjadi 425,73 dari posisi sebelumnya 397,36.Adapun jumlah kepemilikan asing tercatat terus turun yang tercermin dari penurunan jumlah kepemilikan asing pada surat berharga negara yang dapat diperdagangkan.Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu per 30 September yang dipublikasikan, hari ini, jumlah kepemilikan asing turun tipis Rp440 miliar menjadi Rp218,09 triliun dibandingkan posisi akhir pekan lalu Rp218,53 triliun.Pada saat sama, jumlah kepemilikan Bank Indonesia tercatat naik Rp330 miliar menjadi Rp17,03 triliun dari posisi sebelumnya Rp16,70 triliun.Jika dibandingkan dengan posisi 9 September yaitu Rp251,23 triliun, total dana asing yang keluar dari SUN sudah mencapai Rp33,14 triliun. Jumlah pelarian dana asing di SUN tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah pelarian dana asing di SUN pada saat krisis 2008 yang hanya Rp22 triliun.Pada penutupan perdagangan, hari ini, indeks harga surat utang negara (SUN) berdasarkan data Himpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun) ditutup menguat 1,24% pada level 104,33 setelah pada akhir pekan lalu sempat melemah 0,72%.Analis Obligasi PT Nusantara Capital Securities I Made Adi Saputra mengatakan rendahnya angka inflasi pada September yaitu 0,27% akan menjadi sentimen posisif bagi pasar obligasi. Dia memperkirakan indeks harga SUN akan cenderung bergerak flat sepanjang pekan ini."Selama sepekan terakhir, harga obligasi negara telah naik cukup tinggi," katanya.Selain itu, terang dia, lelang SUN yang diselenggarakan pemerintah pada besok juga akan sedikit menahan kenaikan harga SUN di pasar sekunder. "Investor juga masih akan menunggu perkembangan krisis surat utang di Eropa," tambah dia. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper