Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA:Pemengang saham PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk menyetujui rencana manajemen perseroan melakukan kuasi reorganisasi guna menghapus defisit saldo laba bersih sebesar Rp2,02 triliun.
 
Kemarin, perseroan telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang salah satu agendanya adalah meminta persetujuan terkait rencana kuasi reorganisasi.
 
Berdasarkan keterangan resmi manajemen perseroan, hari ini, rencana kuasi reorganisasi tersebut dilakukan dengan lima cara yaitu pertama, mengeliminasi saldo defisit perseroan dengan saldo laba perseroan yang sudah ditentukan penggunaannya. Kedua, menilai aset dan kewajiban sesuai dengan nilai wajar. Ketiga, mengeliminasi saldo defisit perseroan dengan selisih hasil penilaian aset dan kewajiban perseroan dan anak perusahaan.
 
Cara keempat dalah mengeliminasi saldo defisit perseroan dengan tambahan modal disetor perseroan. Dan kelima, mengeliminasi saldo defisit perseroan dengan hasil penurunan modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan menurunkan nilai nominal saham perseroan.
 
Pemegang saham menyetujui dilakukannya pengurangan atau penurunan modal dasar sehubungan dengan kuasi reorganisasi dari semula Rp4,34 triliun menjadi Rp1,82 triilun. Modal ditempatkan dan disetor juga diturunkan dari semula Rp2,21 triliun menjadi Rp929,25 miliar, serta penurunan nilai nominal saham seri A dan B dari semula Rp500 dan Rp250 menjadi Rp210 dan Rp105.
 
Kuasi reorganisasi merupakan upaya memperbaiki tampilan neraca keuangan tanpa melalui reorganisasi nyata [true reorganisation atau corporate restructuring), tetapi dengan menilai kembali akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif.
 
Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.L.1 mewajibkan emiten yang akan menjalani kuasi untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan dan prinsip akuntansi umum, dan mengalami saldo laba negatif yang material selama 3 tahun berturut-turut.
 
Emiten juga diwajibkan memberikan keterbukaan informasi ke Bapepam-LK meliputi neraca sebelum kuasi dan pendapat dari akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK mengenai kesesuaian penerapan prosedur dan ketentuan dalam pelaksanaan kuasi.
 
Selain itu, jika modal disetor tidak mampu mengeliminasi saldo laba negatif, perseroan wajib menambah modalnya. Emiten juga wajib membuka informasi ke Bapepam-LK dan pemegang saham serta memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham.
 
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2011, perseroan yang 93,51% sahamnya dikuasai oleh Siam Cement Pcl itu membukukan kenaikan penjualan Rp327,32 miliar atau naik 13,4% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama 2010 yaitu Rp288,56 miliar.
 
Meski demikian, perseroan juga membukukan kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha masing-masing 16,2% menjadi Rp268,50 miliar dan 59,76% menjadi Rp25,88 miliar. 
 
Akibatnya, perolehan laba usaha perseroan terkoreksi 17,7% menjadi Rp32,94 miliar dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp40,05 miliar.
 
Margin laba kotor perseroan justru menurun menjadi 17,9% dibandingkan dengan posisi periode yang sama tahun lalu 19,9%. Semakin rendah margin laba kotor menunjukan semakin tinggi biaya produksi yang ditanggung perusahaan.
 
Perseroan juga tercatat masih membukukan defisit saldo laba Rp2,02 triliun atau turun 1,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2,06 triliun. (sut)
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper