JAKARTA: PT Hanson International Tbk, perusahaan bergerak di bidang industri dan perdagangan umum, berencana mengakuisisi 398.000 lembar saham PT Binadaya Wiramaju atau 99,5% senilai Rp400 miliar.
Harga akuisisi ditetapkan Rp1,01 juta per saham dengan nilai nominal saham Rp1 juta. Harga tersebut lebih rendah dari harga penilai independen sebesar Rp423,74 miliar.
Binadaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang holding company termasuk di dalamnya perdagangan umum, pertambangan, dan perindustrian.
Dalam keterangan resmi perseroan yang dipublikasikan hari ini, transaksi akuisisi tersebut akan didanai melalui penerbitan surat utang (promissory note) kepada pemegang saham mayoritas PT Binadaya Wiramaju yaitu Benny Tjokrosaputro senilai Rp400 miliar.
Promissory note yang memberikan bunga tahunan 2% termasuk pajak tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 36 bulan sejak tanggal penerbitan.
Manajemen Hanson berpandangan transaksi akuisisi tersebut akan mampu mengangkat kinerja perseroan yang selama ini belum membaik di mata publik dan pemegang saham. "Binadaya Wiramaju mempunyai prospek usaha yang sangat baik," terang menajemen.
Skema akuisisi melalui penerbitan promissory note tersebut dipilih karena adanya keringanan tingkat bunga yang sangat rendah yaitu 2% per tahun selama 3 tahun dari pemegang saham mayoritas Binadaya. (arh)