Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanah Laut beli kapal

JAKARTA: PT Tanah Laut Tbk, emiten pelayaran yang dulu bernama PT Indoexchange Tbk, berencana menyuntik dana kepada anak usahanya yaitu PT Pelayaran Indx Lines senilai Rp12 miliar.Dalam dokumen informasi perseroan di surat kabar pagi ini, manajemen perusahaan

JAKARTA: PT Tanah Laut Tbk, emiten pelayaran yang dulu bernama PT Indoexchange Tbk, berencana menyuntik dana kepada anak usahanya yaitu PT Pelayaran Indx Lines senilai Rp12 miliar.Dalam dokumen informasi perseroan di surat kabar pagi ini, manajemen perusahaan yang dipimpin Harun bin Halim Rasip itu mengungkapkan niatnya menyuntik modal Rp12 miliar itu sebagai dana tambahan pembelian kapal coal transloading barge baru.Dana Rp12 miliar merupakan sisa dana dari penawaran umum terbatas (PUT/rights issue) I/2009 yang sudah dilakukan perseroan. Perseroan pernah menggelar rights issue pada 2009 dengan perolehan dana sebesar Rp36,79 miliar."Sedangkan sisanya melalui pinjaman kepada pihak ketiga," ujar manajemen perseroan dalam pengumuman itu pagi ini.Suksesnya rights issue yang lampau turut membuat perusahaan mendapatkan pelepasan suspensi perdagangan pada 26 Mei 2009, dari waktu diberlakukannya pada 3 Desember 2007.Perusahaan menjelaskan kapal barge bernama Parameswara melalui Indx Lines itu dibeli dari Paternoster Group Ltd senilai total US$8,36 juta, atau senilai Rp72,85 miliar.Dana itu rencananya terdiri dari US$7,5 juta pembelian Parameswara dan US$865.333 untuk biaya lain-lain.Untuk melancarkan rencana itu, perseroan yang berkantor pusat di Jakarta itu juga berencana menjaminkan atau menggadaikan saham milik perseroan yang akan digunakan sebagai jaminan pinjaman yang diterima Indx Lines.Perseroan akan meminta persetujuan kepada pemegang sahamnya dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan.Selain agenda itu, perseroan juga berniat meminta persetujuan pemegang sahamnya untuk perubahan anggota direksi dan pemberian kuasa untuk melepaskan penyertaan modal dan atau melikuiditas dua anak usaha perseroan yang sudah nonaktif yaitu PT ICORP Asia dan Nexia Sourcing Indonesia.Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan saat ini pemegang saham perseroan terdiri dari Soetanto Pranoto 9,30%, Integrax Bhd 34,85%, Yayasan Masyarakat Pasar Modal 5,18%, dan publik 58,82%. Saham perseroan yang berkode INDX masih stagnan di level Rp115 sejak 11 Februari. (ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper