Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Permintaan jagung merosot

 
Sutarno
Sutarno - Bisnis.com 14 Agustus 2011  |  18:53 WIB

 

JAKARTA:  Premi tunai untuk pengiriman jagung AS di terminal ekspor New Orleans pada Agustus ini relatif turun sebagai akibat penurunan permintaan di Bursa berjangka Chicago. Namun basis kedelai berjangka tidak mengalami perubahan.
 
Tawaran dasar dan premium di pasar spot untuk pengiriman jagung bulan ini yakni sebesar 77 sen per bushel untuk kontrak September atau  turun 1,3% dibandingkan dengan premi kemarin yang sebesar 78 sen. Departemen Pertanian AS menunjukkan, Rata-rata harga komoditas jatuh ke level terendah dalam enam minggu. Sementara basis kedelai yakni senilai 58 sen hingga 64 sen per bushel.
 
"Basis jagung di pasar spot telah melemah sedikit pada minggu ini, akibat permintaan eksportir yang berkurang," kata Glenn Hollander, broker Hollander & Feuerhaken seperti dikutip Boomberg.
 
Harga jagung berjangka untuk pengiriman September merosot 0,1% atau setara 0,75 sen menjadi US$7,0175 per bushel di Chicago Board of Trade. Padahal sebelumnya harga naik 1,3% minggu ini setelah pemerintah mengumumkan bahwa para petani akan mendapatkan hasil panen yang lebih sedikit dari perkiraan analis.
 
Sementara itu, harga kedelai berjangka untuk pengiriman November naik 3 sen atau 0,2% menjadi US$ 13,3475 per bushel. Harga jatuh 0,1% minggu ini pada spekulasi bahwa hujan di akhir pekan dapat menghidupkan kembali lahan di Midwest setelah gelombang panas lima minggu sebelumnya.(Lavinda/sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Editor : Sutarno

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top