Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duta Pertiwi Nusantara targetkan pendapatan Rp100 miliar

BI/dotcom 2/6/2011

BI/dotcom 2/6/2011

Oleh Achmad Aris (aca)

Bisnis Indonesia

JAKARTA: Produsen kimia PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk menargetkan perolehan pendapatan sampai dengan akhir tahun mencapai Rp100 miliar atau naik 2,8% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp97,28 miliar.

Dalam keterbukaan informasi kepada otoritas bursa, kemarin, perseroan menargetkan laba bersih perseroan sebesar Rp16,48 miliar atau naik 9,8% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp15,00 miliar.

Laba kotor perseroan diproyeksikan akan tumbuh 6,3% menjadi Rp27 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya Rp25,39 miliar. Adapun laba usaha diproyeksikan tumbuh 12,3% menjadi Rp11,65 miliar dibandingkan posisi 2010 sebesar Rp10,37 miliar.

Sampai dengan kuartal I/2011, perseroan telah membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 29,08% menjadi Rp4,99 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp387 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih per saham perseroan naik sebesar 28,76% menjadi Rp15.58 dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp12.10.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2011, kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 4,15% menjadi Rp24,85 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp23,86 miliar.

Beban pokok penjualan emiten berkode DPNS itu dilaporkan naik tipis 4,09% menjadi Rp18,17 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp17,45 miliar. Sejalan dengan itu, laba kotor perseroan juga naik tipis 4,29% menjadi Rp6,69 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp6,41 miliar.

Kendati demikian, laba usaha perseroan dilaporkan turun 17,68% menjadi Rp2,42 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp2,94 miliar. Hal itu terjadi karena peningkatan beban usaha yang cukup signifikan yaitu sebesar 22,92% menjadi Rp4,26 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp3,47 miliar.

Pada perdagangan Rabu, harga saham emiten berkode DPNS itu ditutup stagnan di level Rp500. Harga tersebut membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp165,57 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper