JAKARTA: PT Fajar Surya Wisesa Tbk melunasi sebagian utang obligasi sebesar US$50,1 juta dari total outstanding sebesar US$100 juta yang akan jatuh tempo pada Oktober 2011.
Direktur Fajar Surya Wisesa Hadi Rebowo Ongkowidjojo menerangkan pelunasan sebagian utang obligasi tersebut membuat jumlah outstanding utang obligasi perseroan saat ini tinggal US$49,9 juta."Pembayarannya dilakukan 11 Mei. Sebelumnya pada 22 Oktober 2010, perseroan juga telah mendapat fasilitas pinjaman sebesar US$120 juta untuk refinancing utang obligasi ini," katanya dalam keterangan resmi yang diperoleh Bisnis, Sabtu.Obligasi tersebut diterbitkan pada 2006 melalui anak perusahaan perseroan Fajar Paper Finance BV yang berdomisili di Belanda dengan bunga sebesar 10,75% per tahun dan dilepas kepada investor pada harga 97,66%. Pada Jumat pekan lalu, Fajar juga telah mengumumkan pelunasan sebagian utang obligasi tersebut kepada otoritas bursa Singapura."Bonds-nya di listing di SGX," ujar Hadi. Selain itu, Hadi menerangkan perseroan pada 12 Mei juga telah memperoleh fasilitas kredit ekspor dan senior loan agreement (SLA) masing-masing sebesar 21 juta euro dan US$10 juta.Fasilitas kredit ekspor diperoleh dari Oesterreichische Kontollbank Aktiengesellschaft (OeKB), lembaga pembiayaan asal Austria, sebesar 12,58 juta euro dan Finnvera (Official Exsport Credit Agency) asal Finlandia sebesar 9 juta euro. Kedua pinjaman bertenor 10 tahun dan bertindak sebagai fasilitator adalah The Hongkong and Shanghai Bangking Corporation (HSBC). Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai modifikasi mesin kertas (paper machine/PM 7) sehingga kapasitas produksinya akan naik dari 200.000 ton per tahun menjadi 330.000 ton per tahun. "Total biaya yang dibutuhkan untuk memodifikasi PM 7 diperkirakan mencapai US$40 juta," kata Hadi.(luz)