BI/dotcom
8/5/2011
Oleh Achmad Aris (aca)
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produsen kimia, PT Barito Pacific Tbk, mencatatkan penurunan pertumbuhan laba bersih sebesar 13,8% pada kuartal I/2011 menjadi Rp150,31 miliar dibandingkan dengan periode sama 2010 sebesar Rp174,402 miliar.
Kendati demikian, laba bersih persaham dasar naik signifikan sebesar 52,9% menjadi Rp26 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp17.
Berdasarkan laporan keuangan belum diaudit perseroan per 31 Maret 2011, akhir pekan lalu, penurunan pertumbuhan laba bersih tersebut disebabkan oleh menurunnya kinerja pendapatan bersih sebesar 7,9% menjadi Rp4,94 triliun dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp5,36 triliun.
Beban pokok penjualan perseroan juga dilaporkan turun sebesar 8,1% menjadi Rp4,48 triliun dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp4,87 triliun. Akibatnya, laba bruto perseroan turun sebesar 6,1% menjadi Rp458,08 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp488,76 miliar.
Kendati demikian, induk perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk itu mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 12,1% menjadi Rp222,42 miliar dibandingkan periode sama 2010 sebesar Rp198,45 miliar. Hal itu terjadi karena perseroan mampu menekan biaya umum dan administrasi, beban keuangan, dan penghasilan bunga.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, harga saham BRPT stagnan di level Rp1.040. Harga tersebut membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp7,26 triliun.