Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPIC targetkan investasi mencapai US$26 miliar

BI/bursa

BI/bursa

3/5/2011

Achmad Aris (aca)

Bisnis Indonesia

JAKARTA: The Overseas Private Investment Corporation (OPIC) menargetkan pertumbuhan investasi yang difasilitasi hingga dua kali lipat dari nilai yang dicapai saat ini sebesar US$13 miliar di seluruh dunia.

Direktur Hubungan Masyarakat OPIC Lawrence Spinelli mengatakan khusus di Indonesia nilai investasi yang difasilitasi oleh OPIC mencapai US$76 juta yang tersebar di berbagai sektor.

"Nilai total kapasitas pendanaan yang kami miliki adalah US$29 miliar," ujarnya kepada pers hari ini.

Sebagai upaya peningkatan nilai investasi tersebut, mulai besok hingga Kamis OPIC akan menyelenggarakan konferensi investasi bertajuk 'Acces to Opportunity in Southeast Asia' yang bertempat di Hotel Shangrila Jakarta.

Konferensi yang akan diikuti oleh 250 peserta dari 20 negara tersebut rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Para peserta meliputi perusahaan-perusahaan AS, baik yang besar hingga kecil, yang sedang mencari mitra-mitra untuk ekspansi ke Asia ataupun berkerjasama di bidang private equity dan debt financing.

Selain itu konferensi ini juga dihadiri oleh perusahaan-perusahaan dari Asia Tenggara yang berusaha mencari mitra ataupun permodalan dari AS dan juga lembaga-lembaga keuangan AS dan Asia Tenggara yang menawarkan investasi dan trade financing pada calon-calon investor.

"Kami optimis, nilai investasi akan tumbuh terus tapi saya nggak bisa menyebutkan angkanya," tegas Lawrence.

Menurutnya, sektor-sektor yang akan ditawarkan meliputi a.l. jasa, energi, industri, kesehatan, pariwisata, perumahan, konstruksi, IT, pertambangan, dan agrikultur.

OPIC merupakan agen resmi pembiayaan pembangunan milik pemerintah Amerika Serikat yang memobilisasi investasi sektor swasta di berbagai negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper