Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa pulih pada perdagangan Selasa (13/11/2018) di tengah ekspektasi meredanya kekhawatiran mengenai perang perdagangan China – Amerika Serikat dan Brexit.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7% ke level 364,44, sedangkan indeks DAX Jerman naik 1,3 persen karena investor beralih ke kinerja emiten yang kuat dan pulihnya saham teknologi.
Dilansir Reuters, laporan bahwa perunding perdagangan tingkat atas China sedang mempersiapkan untuk mengunjungi Amerika Serikat (AS) menjelang pertemuan antara para pemimpin dari dua ekonomi terbesar dunia yang mendorong sentimen pada perdagangan.
Sektor teknologi Eropa melonjak 1,7%, setelah jatuh tajam di sesi sebelumnya ketika saham teknologi Wall Street merosot karena kekhawatiran bahwa penjualan iPhone Apple telah mencapai puncaknya.
Sementara itu, hasil survei bulanan Bank of America Merrill Lynch menemukan bahwa saham teknologi AS dan Asia terkemuka, yang dikenal dengan akronim FAANG dan BAT, masih dianggap sebagai saham yang paling ramai diperdagangkan secara global.
Sektor teknologi yang tumbuh cepat telah mencatat return yang kuat dan sangat populer di kalangan investor selama beberapa tahun terakhir.
Pada hari Selasa, ketegangan mengenai Brexit berkurang dengan tanda-tanda perjanjian perpisahan antara Inggris dan Uni Eropa semakin mendekati finalisasi, mengirim pound sterling ke level tertinggi tujuh bulan terhadap euro.
Sektor telekomunikasi menjadi pendorong utama indeks dengan penguatan 2,3%, karena saham Vodafone melonjak 7,8% setelah operator seluler terbesar kedua di dunia ini berjanji untuk memangkas biaya.
Emiten pengembangan peralatan medis dan penyedia layanan kesehatan BTG melonjak 10,7% setelah mengumumkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan outlook yang positif.
Di sisi lain, saham Bayer dibuka lebih tinggi tetapi berakhir melemah 2,9% karena investor fokus pada prospek kelompok farmasi Jerman ini yang lebih berhati-hati.
Bayer mengatakan perkiraan untuk kesehatan konsumen dan hewan saat ini menjadi semakin ambisius, ungkap pada analis Northern Trust. Dua segmen ini menyumbang sekitar 30% dari pendapatan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
