Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENDAPATAN SEKURITAS 2018: Bisnis Manajer Investasi Masih Diandalkan

Pendapatan dari bisnis jasa manajer investasi diprediksi masih berkontribusi cukup besar terhadap kinerja perusahaan efek pada paruh kedua tahun ini.
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Pendapatan dari bisnis jasa manajer investasi diprediksi masih berkontribusi cukup besar terhadap kinerja perusahaan efek pada paruh kedua tahun ini.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menjelaskan bahwa pendapatan sekuritas dari kegiatan jasa manajer investasi paling mudah diprediksi dibandingkan dengan lini bisnis yang lainnya. Pasalnya, peningkatan pendapatan selalu sejalan dengan kenaikan dana kelolaan.

"Ada tiga komponen pendapatan AB [anggota bursa] yang utama, yakni manajer investasi, perantara pedagang efek, dan underwriter. Dua yang terakhir itu tidak bisa diprediksi karena tergantung padamarket," katanya.

Dia meyakini, pada 6 bulan kedua tahun ini, pendapatan AB atau sekuritas dari lini bisnis ini masih akan menggeliat sejalan dengan terus meningkatnya nilai aktiva bersih industri reksa dana di dalam negeri.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, NAB reksa dana per 10 Agustus 2018 tercatat Rp501,91 triliun, naik sebesar 9,7% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun lalu yang senilai Rp457,51 triliun.

"Pendapatan dari sektor ini akan terus naik karena dana kelolaan juga terus meningkat. Ini bisa menjadi penopang pendapatan perusahaan sekuritas," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, dari 15 anggota bursa yang mencantumkan pendapatan dari bisnis kegiatan jasa manajer investasi pada semester I/2018, tujuh di antaranya mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis tersebut. Sementara itu, sisanya delapan AB mencatatkan penurunan.

Adapun, PT Aldiracita Sekuritas Indonesia mencatat penurunan pendapatan manajer investasi hingga 72,97%. Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan manajer investasi Aldiracita Sekuritas hanya sekitar Rp300 juta. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp1,11 miliar.

Sekuritas lain yang juga mengalami hal serupa adalah PT Panin Sekuritas. Pada semester I/2018, perseroan mencatatkan pendapatan senilai Rp95,9 miliar atau turun 17,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp116,67 miliar.

"Manajemen fee untuk kegiatan manajer investasi memang turun. Itu juga mempengaruhi total pendapatan dan laba kami tahun ini," kata Direktur PT Panin Sekuritas Prama Nugraha, Selasa (14/8). 

Dia menambahkan, terpangkasnya pendapatan dari manajer investasi sebenarnya telah terjadi sejak 2017. Tahun lalu, pendapatan kegiatan manajer investasi perseroan turun 21,09% dari Rp292,25 miliar pada 2016 menjadi Rp230,61 miliar pada 2017.

"Memang salah satu penyebabnya keuntungan manajer investasi yang berkurang. Tapi secara operasional bisnis kami masih baik," tegasnya.

Meski sebagian besar sekuritas mengalami penurunan pendapatan dari bisnis kegiatan manajer investasi, masih ada sejumlah sekuritas yang mencatatkan kenaikan pendapatan dari bisnis tersebut di tengah kondisi pasar yang belum sepenuhnya kondusif. 

Adapun, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh PT Erdikha Elit Sekuritas, yakni sebesar 404,54%. Pendapatan kegiatan manajer investasi perseroan pada semester I/2018 mencapai Rp2,22 miliar, naik dibandingkan dengan semester I/2017 yang sekitar Rp440 juta.

Sementara itu AB dengan pendapatan manajer investasi tertinggi adalah PT Mandiri Sekuritas dengan nilai Rp170,94 miliar, naik 2,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp167,01 miliar. Adapun, bisnis manajer investasi perseroan dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper