Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mengantongi nilai kontrak baru Rp20,56 triliun atau 35,91% dari target realisasi yang dipasang pada 2018.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Puspita Anggraeni menjelaskan bahwa perusahaan mendapatkan sejumlah tambahan kontrak baru sampai dengan semester I/2018. Salah satu proyek dengan nilai besar yakni Terminal Kijing, Mempawah dengan nilai Rp2,49 triliun.
Selain proyek tersebut, Puspita mengungkapkan emiten berkode saham WIKA itu mendapatkan proyek jalan layang Teluk Lamong, Surabaya, senilai Rp1,19 triliun. Adapun, kontraktor pelat merah tersebut juga mendapatkan pekerjaan dari Dermaga Pelabuhan Patimban, Subang, senilai Rp727 miliar.
“Total kontrak baru sampai Juni 2018 Rp20,56 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (10/7/2018).
Dengan demikian, realisasi tersebut setara dengan 35,91% dari target kontrak baru yang dipasang perseroan tahun ini. Tercatat, WIKA membidik nilai kontrak baru Rp57,24 triliun pada 2018.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, WIKA mengantongi pendapatan Rp6,25 triliun. Jumlah tersebut naik 64,09% dari periode sebelumnya Rp3,81 triliun.
Kendati demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk WIKA merosot 30,14% secara tahunan pada kuartal I/2018. Kontraktor pelat merah itu membukukan laba bersih Rp171,21 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu Rp245,07 miliar.