Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Aset: AKR Corporindo (AKRA) Bidik Rp2 Triliun

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menargetkan perolehan dana sekitar Rp2 triliun pada 2018 dari divestasi 4 aset perusahaan.
Ilustrasi./JIBI-IST
Ilustrasi./JIBI-IST

Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menargetkan perolehan dana sekitar Rp2 triliun pada 2018 dari divestasi 4 aset perusahaan.

Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menyampaikan, perusahaan dalam proses melakukan divestasi terhadap 5 aset dengan total perolehan dana sekitar Rp3,3 triliun– Rp3,5 triliun.

Sebelumnya pada 22 September 2017, AKRA sudah mendapatkan dana Rp1,57 triliun atau 778 juta yuan dari divestasi Pelabuhan Guigang di China. Artinya, pada 2018 perusahaan berpotensi memperoleh dana dari divestasi 4 aset lainnya sekitar Rp1,7 triliun–Rp2 triliun.

Pada Februari 2018, AKRA mendapatkan pembayaran 50% Rp664 miliar dari divestasi pabrik sorbitol Khalista di China. Rencananya, pelunasan 50% lagi akan dilakukan pada akhir Agustus 2018 sehingga perusahaan akan mendapatkan dana tambahan Rp664 miliar pada September 2018.

Selanjutnya pada Maret 2018, AKRA melepas perusahaan batu bara di Kalimantan Tengah senilai Rp64 miliar. Kedua transaksi dari pelepasan Khalista dan perusahaan batu bara membuat laba perseroan meningkat Rp728 miliar pada kuartal I/2018.

Selain melepas satu tambang batu bara, AKRA sedang proses divestasi 2 aset lain yang berhubungan dengan lini bisnis itu, konsesi jalan dan pelabuhan, sertaintermediate stockpile. Harapannya, proses divestasi rampung pada 2018.

"Kami perkirakan dari 2 divestasi di Cina, dan aset-aset batu bara kami, kami bisa mendapatkan dana Rp3,3—Rp3,5 triliun. 2017 kita sudah terima Rp1,57 trliun dari divestasi pelabuhan Guigang," tuturnya selepas RUPS, Kamis (3/5/2018).

Menurutnya, perseroan sudah membicarakan dengan salah satu patner untuk divestasi konsesi jalan dan pelabuhan. Adapun, proses pelepasan intermediate stockpile masih dalam tahap mencari pembeli.

Haryanto mengungkapkan, alasan AKRA melakukan divestasi ialah karena ingin fokus kepada bisnis di bidang distribusi bahan bakar dan kimia, serta kawasan industri Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE). Di samping itu, perseroan akan fokus beroperasi di Indonesia karena prospek perekonomian yang positif.

"Ke depan kami fokus bisnis di Indonesia karena prospeknya bagus. Makanya kami tarik kembali dana [dari luar negeri] kembali ke Indonesia," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper