Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Spekulasi Perpanjangan Pembatasan Ekspor Dorong Harga Karet Naik

Harga karet berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (15/3/2018), ditopang spekulasi dukungan lebih lanjut untuk menopang harga.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil memperpanjang penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Kamis (15/3/2018), ditopang spekulasi dukungan lebih lanjut untuk menopang harga.

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2018 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,26% atau 0,50 poin di level 195,20 yen per kilogram (kg).

Padahal karet sempat memerah saat dibuka turun 0,36% atau 0,70 poin di level 194 yen, setelah ditutup menguat 1,25% atau 2,4 poin di posisi 194,70 pada perdagangan Rabu (14/3).

Menurut analis di broker komoditas Fujitomi, Kazuhiko Saito, harga karet ditopang spekulasi bahwa Thailand mungkin mengambil langkah-langkah tambahan untuk mendukung harga.

Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC), sebelumnya sepakat kembali menerapkan Agreed Export Tonnage Scheme atau pembatasan ekspor karet pada Desember hingga Maret 2018 untuk mengerek harga komoditas tersebut.

Titus Suksaard, Gubernur Otoritas Karet Thailand, mengatakan di Bangkok bahwa langkah pembatasan ekspor karet mengalami kemajuan seperti yang direncanakan.

Komite dari 3 negara dilaporkan akan bertemu setelah program tersebut berakhir untuk mendiskusikan apakah langkah pembatasan akan diperpanjang, dengan mempertimbangkan harga waktu berjalan. “Eksportir mungkin memutuskan memperpanjang upaya pembatasan ekspor melampaui Maret,” lanjut Saito, seperti dikutip Bloomberg.

Di sisi lain, nilai tukar yen terpantau menguat 0,20% atau 0,21 poin ke posisi 106,12 per dolar AS pada pukul 14.38 WIB, setelah berakhir terapresiasi 0,23% di posisi 106,33 pada perdagangan Rabu (14/3).

Ditambahkan oleh Saito, penguatan harga dibatasi seiring dengan bertahannya kekhawatiran tentang ekspansi stok di Jepang dan China.

Cadangan karet China yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange tercatat naik 0,2% atau 437,896 ton pekan lalu. Adapun Asosiasi Perdagangan karet Jepang mencatat persediaan karet meningkat 2,2% ke level 15.206 metrik ton.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2018 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

15/3/2018

195,20

+0,26%

14/3/2018

194,70

+1,25%

13/3/2018

192,30

-0,21%

12/3/2018

192,70

+1,53%

9/3/2018

189,80

-0,99%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper