Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penipuan Transaksi Bitcoin di AS Bisa Masuk Meja Hijau

Hakim Amerika Serikat memutuskan mata uang virtual seperti bitcoin sebagai komoditas sehingga tindak penipuan dan kecurangan pada pasar tersebut bisa diadili.
Ilustrasi Bitcoin diletakkan di atas lembaran uang dolar AS./REUTERS-Dado Ruvic
Ilustrasi Bitcoin diletakkan di atas lembaran uang dolar AS./REUTERS-Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA – Hakim Amerika Serikat memutuskan mata uang virtual seperti bitcoin sebagai komoditas sehingga tindak penipuan dan kecurangan pada pasar tersebut bisa diadili.

Peraturan itu masih menjadi tahap awal menyusul adanya perundang-undangan yang mengatasinya secara langsung.

Sebelumnya, pada September 2015, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) telah menetapkan uang virtual sebagai komoditas. Lewat keputusannya, CFTC memberikan kewenangan kepada regulator untuk mengawasi perdagangan mata uang virtual atau cryptocurrency berjangka tersebut.

Setiap transaksi bitcoin harus tunduk pada peraturan yang berlaku sehingga ketika ada pelanggaran seperti manipulasi berjangka, CFTC memiliki wewenang untuk menyeret pelaku ke meja hijau untuk diadili oleh hakim.

Dewan Pengadilan yang dipimpin oleh Hakim Jack Weinstein dari Pengadilan Federal Brooklyn memutuskan pada Selasa (6/3) bahwa CFTC telah mengajukan tuntutan penipuan kepada penduduk New York Patrick McDonnell dan perusahaannya Coin Drop Markets, yang memungkinkan kasus tersebut diajukan.

Weinstein juga memasukkan perintah sementara yang melarang McDonnell dan Coin Drop Markets untuk melakukan transaksi komoditas. McDonnell, yang mewakili dirinya sendiri, menolak memberikan komentar atas keputusan tersebut, seperti dilansir Reuters, Rabu (7/3/2018).

Weinstein menguatkan tekad tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu didukung oleh makna dari kata komoditi dan bahwa CFTC memiliki keleluasaan yang luas untuk menafsirkan undang-undang federal yang mengatur komoditas.

Dalam gugatannya, diumumkan pada bulan Januari, CFTC mengatakan bahwa sejak sekitar bulan Januari 2017, McDonnell dan perusahaannya menipu pelanggan perdagangan mata uang virtual.

Agensi tersebut mengatakan, pelanggan tidak pernah menerima saran yang harus mereka bayar, dan Coin Drop Markets tidak pernah terdaftar di CFTC. Dikatakan bahwa McDonnell menurunkan situs web perusahaan dan berhenti merespons pelanggan.

Namun, peraturan mata uang virtual masih dalam tahap awal. Regulator belum mengeluarkan undang-undang yang mengatasinya secara langsung.

Baik Komisi CFTC maupun Komisi Sekuritas dan Bursa AS telah memperingatkan perlunya memerangi kecurangan di pasar mata uang virtual.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper