Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (14/2/2018) di Rp13.657 per dolar AS, terdepresiasi 13 poin atau 0,1% dari posisi Rp13.644 pada Selasa (13/2/2018).
Kurs jual ditetapkan Rp13.725 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.589 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.
Sementara itu, seluruh mata uang di Asia terpantau menguat terhadap dolar AS, dipimpin oleh yen Jepang yang naik 0,90%, disusul won Korea Selatan yang terapresiasi 0,66%.
Nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,17% atau 24 poin ke level Rp13.628 per dolar AS pada pukul 11.01 WIB. Sebelumnya nilai tukar rupiah dibuka dengan penguatan 13 poin atau 0,1% ke level Rp13.638 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,260 poin atau 0,29% ke level 89,443 pada pukul 10.51 WIB.
Dilansir Reuters, pelemahan dolar AS terjadi saat investor menjadi cemas tentang prospek pembengkakan anggaran AS dan defisit perdagangan menyusul pemotongan pajak yang besar dan rencana pengeluaran.
Baca Juga
"Timbulnya kembali defisit ganda akan memberikan tekanan terhadap dolar AS," kata Mark McCormick, kepala analis valuta asing di TD Securities, seperti dikutip Reuters.
Dia mencatat IMF memperkirakan bahwa kenaikan defisit anggaran sebesar 1% menyebabkan kenaikan defisit neraca kerja AS sebesar 0,6%. Itu menunjukkan bahwa defisit kembar bisa melebihi 7 persen dari PDB pada akhir dekade ini.
"Angka tersebut bukan pertanda baik untuk greenback dalam jangka menengah," pungkas McCormick.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
14 Februari | 13.657 |
13 Februari | 13.644 |
12 Februari | 13.609 |
9 Februari | 13.643 |
8 Februari | 13.602 |
Sumber Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel