Bisnis.com, JAKARTA—Mata uang rupiah berpotensi menguat terbatas di dalam rentang Rp13.340—Rp13.400, seiring dengan pelemahan dolar AS.
Senior Research and Analyst Asia Trade Point Futures (ATPF) Andri Hardianto menyampaikan, penguatan rupiah disebabkan melemahnya dolar AS. Greenback mengalami tekanan besar setelah China berencana mengurangi kepemilikan obligasi pemerintah AS.
Pada penutupan perdagangan Jumat (12/1/2018), mata uang rupiah menguat 47 poin atau 0,35% menjadi Rp13.353 per dolar AS. Ini merupakan level tertinggi sejak 25 September 2017 di posisi Rp13.325 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, rupiah bergerak di kisaran Rp13.346 – Rp13.373 per dolar AS.
Sementara itu, pergerakan mata uang lainnya di Asia terpantau mayoritas menguat, dengan penguatan terbesar dicetak oleh renminbi China yang menguat 0,69% dan won Korea Selatan yang naik 0,68%.
Dilansir Bloomberg, penguatan mata uang di Asia terjadi karena dolar AS melemah menyusul sinyal dari Bank Sentral Eropa bahwa ekonomi cukup kuat untuk menjamin pengetatan stimulus.
"Mata uang Asia menguat, didorong sentimen dari indeks harga produsen AS yang lemah, euro yang kuat karena notulensi rapat ECB yang hawkish, dan apresiasi yuan," kata Roy Teo, analis mata uang di LGT Bank, seperti dikutip Bloomberg.
Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau bergerak di zona merah dengan pelemahan 0,49% atau 0,449 poin ke level 91,403 pada pukul 17.02 WIB.
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 21 poin atau 0,16% di Rp13.332 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (15/1/2018).
Nilai tukar rupiah menguat 14 poin atau 0,10% ke Rp13.339 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Senin (15/1/2018).
Nilai tukar rupiah menguat 17 poin atau 0,13% ke Rp13.336 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Senin (15/1/2018).
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 25 poin atau 0,19% ke level Rp13.328 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 20 poin atau 0,15% ke level Rp13.333 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,11% atau 15 poin ke level Rp13.338 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 22 poin atau 0,16% ke level Rp13.331 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terapresiasi 34 poin atau 0,25% ke level Rp13.319 per dolar AS.
