Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Harga Naik, Irak Minta OPEC Lanjutkan Pemangkasan Produksi

Irak meminta OPEC dan negara-negara produsen minyak lainnya untuk berkomitmen memangkas produksi hingga akhir 2018, walaupun harga mulai mengalami kenaikan.
Markas OPEC di Wina, Austria/Reuters-Leonhard Foeger
Markas OPEC di Wina, Austria/Reuters-Leonhard Foeger

Bisnis.com, JAKARTA - Irak meminta OPEC dan negara-negara produsen minyak lainnya untuk berkomitmen memangkas produksi hingga akhir 2018, walaupun harga mulai mengalami kenaikan.

Pernyataan ini disampaikan menyusul langkah serupa yang telah lebih dulu dilakukan Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Oman. Menteri Perminyakan Irak Jabbar Al Luaibi mengatakan pemangkasan produksi oleh OPEC dan negara-negara produsen lainnya sudah berkontribusi terhadap stabilitas pasar.

Oleh karena itu, seperti dilansir Bloomberg, Minggu (14/1/2018), Irak mendukung keputusan OPEC untuk tetap melakukan pemangkasan.

Kesepakatan antara OPEC dan negara-negara produsen, seperti Rusia dan Oman, yang dilakukan pada November 2017 disebut berhasil mengerek harga. Minyak Brent sudah naik ke posisi US$70 per barel pekan lalu.

"Ada beberapa indikasi yang menunjukkan pasar sedang berkembang dan harga sehat, jadi mari bicara tentang mengakhiri pemangkasan. Ini adalah pernyataan yang salah dan kami tidak setuju dengan konsep itu," ujar Al Luaibi.

Brent naik hingga US$70,05 per barel pada Kamis (11/1) dan berakhir di level US$69,87 per barel di London, harga penutupan teringgi dalam sepekan sejak Desember 2014.

"Kami berharap dinamika ini akan berlangsung sepanjang 2018. Kesepakatan harus dilanjutkan. Pasar mulai menuju kestabilan tapi saat ini masih belum stabil," tambah Al Luaibi.

Meski meneruskan pemangkasan produksi merupakan sikap sebagian besar anggota OPEC, tapi beberapa anggota seperti Iran khawatir kebijakan ini akan mendorong kenaikan produksi shale oil dari AS. Badan Informasi Energi AS (Energy Information Agency/EIA) telah memproyeksi produksi akan bertambah menjadi lebih dari 10 juta barel per hari bulan depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper