Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekonomi Global Topang Pasar Asia Catat Pekan Terbaik

Pergerakan bursa saham Asia berada di puncak pekan terbaiknya dalam hampir enam bulan, saat investor di penjuru dunia masuk ke dalam pasar ekuitas di awal tahun 2018 ditopang data ekonomi yang kuat mulai dari Amerika Serikat (AS), Eropa, hingga China.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Asia berada di puncak pekan terbaiknya dalam hampir enam bulan, saat investor di penjuru dunia masuk ke dalam pasar ekuitas dan ditopang data ekonomi yang kuat mulai dari Amerika Serikat (AS), Eropa, hingga China.

Indeks Topix Jepang naik 0,6% pada pukul 9.06 pagi waktu Tokyo (pukul 07.06 pagi WIB) perdagangan hari ini, Jumat (5/1/2018), sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5%. Pada saat yang sama, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,6% dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4%.

Indeks MSCI Asia Pacific pun siap memperpanjang penguatan dari level tertinggi sepanjang masa yang dibukukan pada perdagangan Kamis (4/1). Adapun indeks MSCI Emerging Markets berada di level yang belum pernah terlihat sejak 2011.

Dilansir Bloomberg, indeks saham acuan mulai dari Tokyo hingga Sydney berada di teritori hijau setelah bursa saham AS lagi-lagi mencatatkan rekornya pada akhir perdagangan Kamis (4/1), dengan Dow Jones menembus level 25.000.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menanjak 0,61% atau 152,45 poin di level 25.075,13, indeks S&P 500 menguat 0,40% atau 10,93 poin di 2.723,99, dan indeks Nasdaq Composite berakhir naik 0,18% atau 12,38 poin di level 7.077,92.

Wall Street telah memulai tahun 2018 dengan catatan yang kuat. Indeks acuan S&P 500 ditutup di atas level 2.700 untuk pertama kalinya pada perdagangan Rabu (3/1), sedangkan Nasdaq menembus level 7.000 sehari sebelumnya.

Data sektor manufaktur dan jasa yang kuat dari negara berkekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut memberikan sentimen bullish pada perdagangan Kamis. Data lainnya menunjukkan peningkatan kepegawaian oleh para pengusaha swasta AS pada bulan Desember.

Sementara itu, data PMI jasa menunjukkan wilayah Eropa berada di kisaran pertumbuhan terbaiknya dalam tujuh tahun. Sebelumnya, aktivitas sektor jasa China dilaporkan tumbuh dengan laju terbaiknya dalam lebih dari tiga tahun pada Desember.

Di sisi lain, dolar AS bergerak menuju pelemahan untuk pekan keempat berturut-turut karena ekspansi ekonomi global mendorong investor untuk melihat pasar dengan valuasi lebih rendah dan prospek pengembalian return yang lebih baik.

Perhatian pasar saat ini beralih pada laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis hari ini waktu setempat, untuk membuktikan berlanjutnya momentum dalam negara berkekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Menurut survei Bloomberg, laporan ketenagakerjaan AS diperkirakan menunjukkan kenaikan nonfarm payroll sebesar 190.000 pada bulan Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper