Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang berakhir mixed pada perdagangan hari ini, Selasa (12/12/2017), tertekan pelemahan sektor teknologi sedangkan saham perbankan menguat.
Indeks Topix ditutup menguat 0,1% atau 1,74 poin ke level 1.815,08, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,32% atau 72,56 poin ke level 22.866,17.
Indeks Topix membukukan penguatan keempat berturut-turut setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan, sedangkan indeks Nikkei 225 melemah setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup pada level tertinggi dalam 26 tahun terakhir.
Dilansir Bloomberg, produsen elektronik menjadi penekan terbesar pada indeks. Di antara saham yang diperdagangkan di sektor ini, saham Kyocera melemah 1,4%, sedangkan saham Nidec dan Fanuc Corp melemah masing-masing 1% dan 1,1%.
Di sisi lain, saham perbankan menguat setelah imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menguat satu basis poin menjadi 2,39% menjelang pernyataan kebijakan Federal Reserve pada Rabu.
"Pasar tidak punya alasan bagi investor untuk mendorongnya melampaui tingkat tertinggi sebelumnya," kata Masahiro Ichikawa, analis senior di Sumitomo Mitsui Asset Management, seperti dikutip Bloomberg.
"Investor akan melihat di luar Jepang guna mencari sentimen menjelang akhir tahun, seperti bagaimana reformasi pajak AS berlanjut dan menjelang keputusan suku bunga Fed minggu ini,” tambahnya.
