Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (21/11/2017), sejalan dengan pelemahan delapan sektor.
IHSG melemah 0,42% atau 25,30 poin ke level 6.027,98 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,15% atau 8,95 poin di level 6.062,23. Berhasil melanjutkan penguatannya di awal perdagangan, pergerakan IHSG tak lama berbalik ke zona merah dan terus melemah.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.026,94 - 6.076,23. Sebanyak 120 saham menguat, 180 saham melemah, dan 262 saham stagnan dari 562 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor aneka industri (-0,96%) dan perdagangan (-0,94%). Adapun sektor infrastruktur bergerak sendiri di zona hijau dengan kenaikan 0,13%.
Tim riset Reliance Securities memprediksi IHSG akan bergerak cenderung melemah di kisaran 6.020-6.070 pada perdagangan hari ini. Analis Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG membentuk pola bearish counter attack setelah menyentuh upper bollinger bands.
Pergerakan Indikator Stochastic tertekan menjenuh pada osilator cukup tinggi dengan Momentum indikator RSI yang flat seakan tertahan pada resistance momentum MA14 di atas middle area.
Minimnya sentimen selanjutnya membuat pergerakan selanjutnya akan cenderung terkonsolidasi dengan momentum yang telah overbought.
IHSG melemah saat mayoritas indeks saham di pasar regional bergerak variatif siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,18%), indeks SE Thailand (-0,12%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+1,12%), dan indeks PSEi Filipina (-0,34%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel