Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Bisnis Global Kuat, Bursa Jepang Masih Perkasa

Reli bursa saham Jepang berlanjut hingga akhir perdagangan hari ini, Rabu (18/10/2017), sejalan dengan terus melemahnya kinerja mata uang yen yang mendorong prospek laba eksportir.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Reli bursa saham Jepang berlanjut hingga akhir perdagangan hari ini, Rabu (18/10/2017), sejalan dengan terus melemahnya kinerja mata uang yen yang mendorong prospek laba eksportir.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan penguatan 0,08% atau 1,44 poin di level 1.724,81 dan berakhir naik 0,07% atau 1,27 poin di posisi 1.724,64, kenaikan di hari kedelapan berturut-turut.

Dari 2.018 saham pada indeks Topix, 711 saham di antaranya menguat, 1.219 saham melemah, dan 88 saham stagnan.

Saham Toyota Motor Corp. yang naik 0,74% dan Sony Corp. yang menguat 1,73% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Adapun indeks Nikkei 225 berakhir naik 0,13% atau 26,93 poin di level 21.363,05, setelah dibuka dengan penguatan 0,18% atau 38,54 poin di posisi 21.374,66.

Sebanyak 116 saham menguat, 104 saham melemah, dan 5 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang naik 0,58% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan Nikkei hari ini, diikuti Astellas Pharma Inc. (+2,09%) dan Shin-Etsu Chemical Co. Ltd. (+1,05%).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,19% atau 0,21 poin ke posisi 112,41 per dolar AS pada pukul 14.28 WIB, setelah pada Selasa (17/10) berakhir terdepresiasi 0,01% di posisi 112,20.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Jepang berakhir sedikit menguat setelah berfluktuasi di kisaran yang sempit saat indikator-indikator teknikal menunjukkan bahwa pergerakan indeks telah menjadi terlalu panas.

“Pasar saham Jepang mungkin waspada terhadap harga tinggi dan bertahan dalam kisaran sempit. Namun sentimen bisnis terlihat kuat tidak hanya di Amerika Serikat (AS) tapi juga secara global,” kata Mitsushige Akino, seorang pejabat eksekutif di Ichiyoshi Asset Management Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper